Kabaristimewa.id, Samarinda – Banjir yang melanda Kota Samarinda telah memasuki hari ketiga dan mempengaruhi banyak sektor, termasuk sektor pendidikan. Akibat genangan air yang masih mengancam sejumlah wilayah, banyak sekolah terpaksa menyesuaikan metode pembelajaran dengan mengalihkan kegiatan belajar ke sistem daring.
“Terdapat 4.118 kepala keluarga dan 3.956 bangunan yang terkena imbas. Total warga terdampak mencapai 13.354 jiwa,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Samarinda, Suwarso, pada Kamis (30/01/2025).
SMK 16 Samarinda menjadi salah satu sekolah yang terdampak dan segera menerapkan pembelajaran daring untuk menghindari keterlambatan materi pelajaran bagi para siswa. Beberapa sekolah lainnya juga mengikuti kebijakan serupa, memberikan tugas bagi siswa untuk diselesaikan di rumah. Meskipun pembelajaran daring telah diterapkan, beberapa kendala muncul, seperti mengalami masalah kesehatan seperti diare dan penyakit kulit, yang disebabkan oleh air yang tercemar.
Sementara itu, pihak pemerintah kota, bersama dengan BPBD, terus berupaya untuk meminimalkan dampak banjir dengan melakukan evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang terdampak.
Banjir yang belum sepenuhnya surut, ditambah dengan hujan yang masih mengguyur, mengharuskan pihak sekolah dan masyarakat beradaptasi dengan keadaan darurat ini, salah satunya melalui pembelajaran jarak jauh.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/01/30/130120278/banjir-samarinda-masuki-hari-ke-3-warga-mulai-terserang-penyakit-pelajar
Penulis : Arnelya Natasha L