Head Banner

Pancasila Landasan Negara Indonesia, DPD PDIP Kaltim Gelar Upacara Penghormatan

admin

Foto: Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis.

Portalborneo.or.id, Samarinda – Pancasila sebagai landasan negara bangsa Indonesia merupakan konsep yang dibuat Ir.Soekarno alias Bung Karno saat menjadi Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Konsep tersebut disampaikan dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 dan diterima oleh BPUPKI. Dalam perjalanannya terdapat perbedaan-perbedaan pendapat yang membuat sejarah ini terancam terlupakan. Hingga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenangkan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) dan kader Partai Joko Widodo yang menjabat sebagai Presiden atau pimpinan negara.

Baca juga  Sinergi Positif TNI Angkatan Laut dan DPRD Kaltim: Kolonel Laut (P) Rasyid Pamit Dengan Hangat

Momentum ini kemudian ditegaskan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila dan ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Keppres tersebut menyatakan bahwa rumusan Pancasila sejak tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir.Soekarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara.

Baca juga  Karhutla Mengancam di Kaltim dengan 36 Titik Panas Terdeteksi di Kutai Timur

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ananda Emira Moeis mengatakan, untuk itu PDI Perjuangan di Kaltim hari ini melaksanakan upacara peringatannya sebagai penghormatan serta pengingat bahwa dahulu proklamator Indonesia beserta seluruh jajarannya menyiapkan kemerdekaan Indonesia, yang mana juga harus dijaga terus ke depannya.

Menurut Ananda, Pancasila juga merupakan gambaran keseharian masyarakat Indonesia yang tidak dapat dipisahkan. Baik senang atau sedih pasti terdapat nilai gotong royong antar warga di dalamnya.

Baca juga  Gelar Pelatihan Coding Mum, Difabel dan Solar, Otorita Siap Wujudkan IKN Jadi Kota Cerdas

Jika dikaitkan dengan makna Pancasila bagi penyelenggaraan pesta demokrasi, Ananda menegaskan jika kontestasi Pileg, Pilpres, Pilkada serentak di 2024 itu adalah bagian dari semangat gotong royong, yang telah terkandung dalam pancasila.

“Artinya ini adalah gotong royong seluruh masyarakat Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi menuju zaman keemasan,”tandasnya usai mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila di Kantor DPD PDIP Kaltim, Jalan Aw Syahranie, Kamis (1/6/2023).

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frisca)

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar