Kabaristimewa.id, Kutai Timur – Tim peneliti dari Kalimantan Timur berhasil menemukan potensi tumbuhan Macaranga Conifera sebagai obat anti kanker dan diabetes. Selain itu, ekstrak daun Macaranga juga telah dikembangkan menjadi produk kecantikan, seperti serum anti acne, anti aging, dan whitening.
Penelitian ini dimulai dari pengamatan terhadap kebiasaan orang utan di hutan Wehea-Kelay yang memiliki pemulihan cepat berkat konsumsi tumbuhan di sekitar mereka. Edy Sudiono, Manager Kemitraan Program Terestrial Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Kaltim, bersama Prof. Irawan Wijaya Kusuma dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, melakukan seleksi terhadap 250 jenis pohon pakan orang utan yang ada di hutan tersebut. Proses seleksi ini mengarah pada 11 jenis tumbuhan yang memiliki kandungan fitokimia, anti kanker, dan anti diabetes.
Macaranga Conifera yang terpilih menunjukkan kandungan yang efektif sebagai anti peradangan, anti luka, serta kemampuan untuk melawan beberapa jenis sel kanker. Dari hasil uji coba ekstrak daun tumbuhan ini, ditemukan potensi untuk mengembangkan tiga jenis serum kecantikan, yaitu anti acne, anti aging, dan whitening.
Meskipun produk kecantikan ini telah berhasil dikembangkan, Edy Sudiono menyebutkan bahwa produk tersebut masih dalam proses uji di BPOM dan belum dapat dipasarkan. Namun, mereka berkomitmen untuk mengembalikan hasil keuntungan dari produk ini untuk mendukung pengembangan dan pelestarian hutan lindung Wehea.
Dengan temuan ini, para peneliti berharap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung keberlanjutan alam di Kalimantan Timur, terutama bagi pelestarian habitat orang utan.
Sumber : https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7783629/penelitian-ekstrak-daun-macaranga-di-kutim-bisa-jadi-obat-kanker-skincare
Penulis : Arnelya NL