Jakarta – Perplexity AI baru-baru ini menjadi sorotan di dunia teknologi dengan beberapa keunggulan utamanya yang tidak diragukan lagi, yakni akurasi dan kebenaran informasi.
Startup ini berhasil menempatkan dirinya sebagai pesaing yang harus diperhatikan langkahnya bagi raksasa pencarian online, Google.
Berdasarkan laporan terbaru dari The Verge, Perplexity AI telah mengumpulkan lebih dari $74 juta pendanaan. Dan ini, menunjukkan kesuksesan besar bagi paltform yang bisa dibilang masih tergolong relatif muda itu.
Bahkan, valuasi terakhir mereka mencapai lebih dari $500 juta, menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi mereka.
Lalu, apa yang membuat Perplexity AI begitu menonjol? Yakni, penggunaan model dengan generatif AI untuk memberikan jawaban yang tepat dan relevan kepada para penggunanya, yang disertakan sumber informasi valid.
Dengan menggunakan versi GPT-3.5, startup ini menawarkan pengalaman yang mulus dan terpercaya kepada para pengguna, sementara pesaingnya, Google, masih berkutat dengan teknologi yang lebih tua.
Tak hanya itu, Perplexity AI juga menekankan pentingnya keakuratan informasi pada setiap respons yang mereka berikan.
Hal ini menjadi pembeda utama mereka dari platform Google, yang sering kali dikritik karena memberikan informasi yang tidak selalu akurat atau dapat dipercaya.
Untuk terus meningkatkan layanannya, Perplexity AI terus berinovasi menggunakan model yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna, termasuk model Gemini dari Google dan GPT-4 dari OpenAI.
Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pengalaman pencarian yang terbaik kepada para penggunanya.
Dukungan dari SK Telecom, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Korea Selatan, juga memberikan dorongan tambahan bagi Perplexity AI.
Kemitraan ini memungkinkan Perplexity untuk menawarkan mesin pencarian berbasis kecerdasan buatan kepada pengguna SK Telecom sebagai alternatif yang menarik.
Dengan fokus pada pencantuman sumber pencarian dan fitur Information Discovery and Sharing, Perplexity AI membantu pengguna dalam menemukan dan berbagi informasi yang relevan dan akurat.
Semua ini didukung oleh tim profesional dengan keahlian mendalam di bidang AI, infrastruktur terdistribusi, teknologi pencarian, dan manajemen data.
Perplexity AI dipimpin oleh Aravind Srinivas sebagai CEO, yang membawa pengalaman berharga dari OpenAI, dan Denis Yarats sebagai CTO, yang memiliki latar belakang profesional di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka.
Dengan ambisi untuk merevolusi metode pencarian informasi online, Perplexity AI telah mengumpulkan dana sebesar $100 juta, didukung oleh investor ternama seperti IVP, Nvidia, dan Jeff Bezos.
Dukungan ini memberikan dorongan besar bagi Perplexity untuk terus berinovasi dan mencapai tujuannya dalam mengubah cara dunia mencari informasi secara online.
