Kabaristimewa.id, Samarinda – Pada tahun 2024, sektor pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa dengan total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 55.005 orang. Peningkatan tersebut menunjukkan angka yang fantastis, yakni sebesar 305,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, sejumlah kota besar di Kaltim seperti Balikpapan, Bontang, dan Samarinda menjadi destinasi utama bagi wisatawan asing. Ririn menilai, lonjakan kunjungan wisman ini sebagian besar didorong oleh kedatangan tenaga kerja asing (TKA) serta para investor yang aktif dalam sektor bisnis yang berkembang pesat di wilayah tersebut.
“Banyak dari wisatawan asing ini adalah pekerja asing dan investor yang datang untuk keperluan bisnis, meskipun mereka tidak tinggal permanen, mereka kerap berkunjung untuk urusan pekerjaan dan pertemuan,” kata Ririn saat konferensi pers yang berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025.
Dalam hal negara asal, wisatawan dari Tiongkok menjadi yang terbanyak, yakni 2.354 orang, disusul oleh Australia dengan 620 orang, Belanda 574 orang, dan Jerman 550 orang. Selain itu, wisatawan Eropa umumnya datang untuk menikmati keindahan ekowisata Kaltim. Mereka cenderung menghabiskan waktu liburan lebih lama, antara dua minggu hingga satu bulan.
“Ekowisata seperti pengamatan beruang madu, bekantan, dan pesut Mahakam menjadi daya tarik utama wisatawan ini. Beberapa di antaranya bahkan datang untuk melakukan penelitian terkait konservasi satwa liar,” tambahnya.
Sementara itu, pariwisata domestik (wisnus) juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan jumlah kunjungan mencapai 9.382.976 orang, melampaui target yang semula diperkirakan sebanyak 6.900.000 wisatawan. Kota Balikpapan menjadi yang terbanyak dengan total kunjungan wisman sebanyak 36.450 orang dan 2.633.919 orang wisnus, diikuti Samarinda yang mencatatkan 8.281 kunjungan wisman dan 2.538.018 kunjungan wisnus.
Hery, dalam siaran pers yang disampaikan terkait Informasi Pariwisata Kaltim 2024, menjelaskan bahwa kenaikan jumlah wisatawan ini juga dipengaruhi oleh beragam acara yang digelar di berbagai kabupaten/kota, serta munculnya destinasi wisata baru yang menarik perhatian, seperti wisata alam dan wisata buatan yang ada di Samboja.
“Lonjakan kunjungan ini menunjukkan potensi besar sektor pariwisata di Kaltim, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutup Hery.
Sumber: https://mediakaltim.com/tahun-2024-kunjungan-wisatawan-mancanegara-ke-kaltim-tembus-55-ribu-orang/
Penulis: Arnelya NL