Head Banner

Dukung Lumbung Pangan Bumi Etam Pemkab Kukar Salurkan 100 Ton Pupuk Organik Pada Petani

admin

Foto: Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin

Portalborneo.or.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada dasarnya tidak menghindarkan perkembangan lumbung pangan Bumi Etam terlebih sebagai mitra Ibukota Nusantara (IKN). Dengan ini, pembangunan ketahanan pangan aktif dilakukan melalui penyaluran sejumlah kebutuhan untuk keberlangsungan produktifitas pertanian.

Kini, Pemerintah Kukar melalui Wakil Bupati Rendi Solihin di dampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) daerah pemilihan Kukar, Muhammad Samsun, melakukan penyerahan bantuan pupuk organik sebanyak 100 ton kepada sejumlah petani di wilayah-wilayah Kukar, diantaranya Desa Loa Janan Ulu, Jembayan, Sumber Sari dan Bukit Biru, Minggu (9/7/2023).

Setiawan, Petani Warga Kelurahan Bukit Biru menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pemerintah kabupaten kukar karena telah bersedia memberikan bantuan kepada para petani.

“Termasuk kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhamamd Samsun yang terus mendengarkan sejumlah aspirasi masyarakat petani di Kukar sejak beberapa tahun belakangan, dan akhirnya bisa didengar pemerintah untuk direalisasikan,” ujar Setiawan.

Baca juga  Pemkab Kukar Perkuat Infrastruktur dan Fasilitas Kesehatan dengan Ambulance Baru di Muara Jawa

Dengan adanya perhatian langsung oleh pemerintah, Setiawan berharap bisa menjadi semangat baru bagi petani ke depan agar lebih maju lagi.

“Hari ini telah diberikan bantuan pupuk organik, informasinya dalam waktu dekat akan diberikan bantuan Alsintang, serta akses jalan pertanian memadai,” kata Setiawan.

Senada dengan itu, Suparman sebagai Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menambahkan, dirinya begitu bersyukur atas adanya bantuan pupuk oleh pemerintah. Karena beberapa waktu ini kerap kesulitan dalam memperoleh pupuk khususnya yang bersubsidi.

“Mudahan ini bisa mensejahterakan para petani pada umumnya,” ungkap Suparman.

Sejumlah tanaman usaha tani yang dikelola di Kelurahan Bukit Biru, Kabupaten Kukar adalah multikultural. Diantarantya, cabai, tomat, buncis, serta terong. Lahan produktifitas ini juga disebut lumbung terbesar yang ada di Kelurahan Bukit Biru.

Baca juga  Disdamkarmatan Kukar Cegah Kebakaran Selama Bulan Ramadhan

Dalam waktu yang sama, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan jika Kelurahan Bukit Biru merupakan titik terakhir yang pihaknya hari ini datangi untuk dilakukannya penyerahan bantuan pupuk organik kepada para petani.

Rendi mengemukakan, petani yang produktif menghasilkan pangan berkualitas tentu akan menjadi penopang kuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar ke depan.

“Jadi pertanian ini memang menjadi sektor di mana merupakan atensi dari bupati dan saya sendiri wakil bupati kukar dengan bantuan baik, pertama infrastruktur jalan usaha tani lumbung irigasi, pupuk dan alsintang. Insha Allah bulan depan semua penerima manfaat ini akan diberikan kepada petani dan beberapa kelompok Gapoktan dan Poktan serta KWT se kukar,” kata Rendi.

Rendi membeberkan juga pihaknya sedang menyiapakn cultivator atau alat pencacah tanah petani, serta traktornya. Nantinya ini akan diserahkan pada petani paling lambat bulan September 2023 secara bertahap di Kukar, secara khusus terhadap 5 Kecamatan prioritas Kukar sebagai lumbung pangan.

Baca juga  Tingkatkan Daya Saing Nelayan Kukar, Wabup Rendi dorong Pembangunan Infrastruktur Perikanan secara Berkelanjutan

“Setelah itu baru kita ke hal yang lebih detail lagi seperti harkit tani, termasuk pengelolaan KWT ibu-ibu di bidang barang makan siap saji dan siap pakai sehingga hasil pertanian bisa lebih jelas lagi ke depannya,” beber Rendi.

Disamping itu, telah diwacanakan beberapa pabrik industri dari program pertanian dalam artian luas bersama Dinas Industri Kukar. Diantranya, pabrik pakan ternak, pabrik jahe, dan pabrik rumput laut.

“Insha allah akan kita tuntaskan. Kalau bangunannya sudah jadi, tinggal pengadaan mesin dan beberapa perlengkapan lainnya sehingga bisa beroperasi dengan baik,” tutup Rendi Solihin.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frisca)

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar