Kabaristimewa.id, Jakarta – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur Seno Aji, secara resmi dilantik sebagai pejabat definitif oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Negara Jakarta. Pelantikan ini juga diikuti oleh 961 kepala daerah lainnya yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam pidatonya, Gubernur Rudy Mas’ud menyatakan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada program Gratispol, yang menyediakan pendidikan gratis mulai dari SMA/SMK hingga S3 untuk masyarakat Kalimantan Timur. Rudy menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutuskan rantai kemiskinan dan kebodohan di provinsi tersebut.
Rudy Mas’ud mengungkapkan kebanggaannya karena Kalimantan Timur sudah siap dengan Program Gratispol, sementara daerah lain masih berjuang untuk mendapatkan pendidikan gratis. Program ini akan segera dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur sebagai langkah strategis dalam memajukan daerah tersebut.
Meskipun di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat, Wakil Gubernur Seno Aji memastikan bahwa anggaran untuk program unggulan seperti Gratispol tetap tercukupi. Seno menambahkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat tidak akan memengaruhi pelaksanaan program-program penting bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Pelantikan yang dilakukan secara serentak ini menjadi sejarah baru, karena 961 kepala daerah dari seluruh Indonesia dilantik dalam satu acara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengingatkan kepada semua pejabat yang baru dilantik untuk selalu memprioritaskan kepentingan rakyat dan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Acara pelantikan di Istana Negara turut dihadiri oleh mantan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan mengajak semua kepala daerah untuk bekerja bersama demi kemajuan Indonesia, berbuat yang terbaik bagi rakyat, dan mengutamakan kesatuan sebagai bangsa.
Penulis : Arnelya NL