Tenggarong – Indonesia tengah berada di ambang era kejayaan. Dengan 60% penduduk berusia produktif, negeri ini siap melesat menjadi kekuatan global. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara maju dengan memaksimalkan bonus demografi yang ada.
Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyampaikan pesan penting dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
“Bonus demografi harus dikelola dengan bijak,” ujarnya.
Dengan penetrasi internet mencapai 79,5% dan potensi ekonomi digital ASEAN yang diprediksi mencapai 1 triliun USD pada tahun 2030, Indonesia memiliki modal besar untuk melangkah maju. Transformasi digital membuka peluang kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Selain itu, akses terhadap teknologi membantu dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Dengan percepatan transformasi digital nasional yang digagas Presiden Jokowi, berbagai tantangan dapat dihadapi bersama,” jelasnya.
“Kerja sama seluruh elemen bangsa telah menggerakkan roda transformasi ini, dan hasilnya mulai dirasakan di seluruh penjuru negeri,” tambahnya.
Tantangan mencapai status negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045 memang tidak mudah, memerlukan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 hingga 7%. Namun, dengan potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan transformasi digital, Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”.
“Momen ini harus kita tangkap untuk melangkah menuju mimpi bangsa. Kita tidak boleh lagi berjalan lamban. Di titik inilah, seluruh potensi bangsa harus dimaksimalkan untuk mengantarkan Indonesia menuju kejayaan,” pungkasnya.
Kebangkitan kedua bagi bangsa Indonesia sudah di depan mata, saatnya menatap masa depan dengan optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Mari bersatu padu, memanfaatkan bonus demografi dan transformasi digital, untuk mengantarkan Indonesia menuju gerbang “Indonesia Emas 2045”. (Adv/DiskominfoKukar)