TENGGARONG – Petani di Kutai Kartanegara (Kukar) patut bernapas lega. Pasalnya, persoalan klasik kekeringan yang kerap menjadi momok saat musim kemarau bakal segera diatasi. Kabar gembira ini datang usai Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar bersama Kodim 0906/KKR berkolaborasi membangun 89 sumur bor di tahun 2024.
“Selama ini kan memang ya, lebih dari 70 persen sawah di Kukar itu tadah hujan. Jadi air memang jadi tantangan utama,” ungkap Kepala Distanak Kukar, Muhamad Taufik, Senin (1/4/2024).
Kehadiran puluhan sumur bor ini diharapkan menjadi solusi jitu untuk atasi persoalan kekurangan air dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kukar. Dengan ketersediaan air yang memadai, mimpi petani untuk bisa panen raya berkali-kali pun bisa terwujud.
Menariknya, program ini tak hanya menjanjikan ketersediaan air, namun juga hemat biaya. Pasalnya, sumur bor ini bakal memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk mengoperasikan pompa air.
“Iya, pakai tenaga surya. Jadi nggak ada biaya operasional yang membebani petani,” jelas Kasdim 0906/KKR, Mayor Inf. Mahfudz.
Inovasi pemanfaatan energi terbarukan ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi program tersebut. Saat ini pembangunan sumur bor sudah menunjukkan kemajuan. Tercatat, 5 sumur bor telah rampung dibangun, meski pemasangan panel suryanya masih sekitar 70 persen.
Selain itu, program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Mohon doanya ya, semoga kita bisa menemukan sumber air yang bagus di beberapa lokasi,” kata Taufik.
Lebih dari sekadar mengatasi krisis air dan meningkatkan produksi pertanian, program sumur bor ini diharapkan bisa membawa Kukar menuju swasembada pangan.
Dengan kemandirian dalam urusan pangan, kesejahteraan petani pun diharapkan bisa meningkat.
“Petani bisa lebih sejahtera dan nggak perlu lagi ketergantungan pasokan dari daerah lain,” ujar Taufik.
Program ini tentu menjadi angin segar bagi para petani di Kukar. Dengan adanya jaminan ketersediaan air dan kemandirian pangan, harapan untuk masa depan pertanian yang lebih baik pun semakin terbuka. (Adv/DiskominfoKukar)