TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, mendapatkan pengalaman tak terlupakan saat Safari Ramadhan di Desa Wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun. Momen langka ini terjadi ketika rombongan Rendi disambut oleh kemunculan kawanan Pesut Mahakam yang berenang dengan lincah di permukaan Sungai Mahakam.
“Alhamdulillah mantap sekali, keren. Ini pengalaman luar biasa, bisa melihat dan disambut Pesut Mahakam di Desa Pela,” ungkap Rendi.
Keberadaan Pesut Mahakam di Desa Pela menjadi bukti nyata kekayaan alam yang dimiliki Kutai Kartanegara. Keindahan alam dan potensi wisata di desa ini semakin menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Selain momen langka bersama Pesut Mahakam, Rendi juga meninjau berbagai proyek pembangunan infrastruktur di desa. Ia menegaskan komitmen Pemkab Kukar untuk terus memprioritaskan konektivitas antar wilayah, termasuk di Desa Pela.
“Tahun 2024 ini, konektivitas jalan dan jembatan masih menjadi perhatian utama. Ada Rp69 miliar yang disiapkan Pemkab Kukar. Anggaran tersebut terbagi di beberapa wilayah, dan dipastikan akan berdampak pada seluruh desa,” ucapnya.
Dirinya juga mendorong Pemdes dan masyarakat untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan. Ia membuka peluang untuk memberikan bantuan di sektor perikanan, dengan catatan Pemdes segera mengajukan proposal kepada pemerintah daerah.
“Khusus di Desa Pela memang banyak bantuan yang diperuntukkan bagi sektor wisata. Namun, selain desa wisata, harusnya ada bantuan perikanan juga. Segera usulkan proposal ke pemerintah, akan kami tunggu,” tuturnya.
Kunjungan Rendi Solihin ke Desa Pela diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi Pemdes dan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi desa. Dengan kolaborasi yang baik, Desa Pela dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur.
“Desa Pela tak hanya menawarkan momen langka bertemu Pesut Mahakam, tetapi juga pesona alam dan budaya yang memikat. Pengunjung dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang, menyusuri sungai Mahakam yang jernih, dan mencicipi kuliner khas Kalimantan Timur yang lezat,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)