Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengambil langkah maju dalam konservasi lingkungan dengan menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengelola Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, pada Selasa (28/5/24) di Gedung Mina Bahari II, Jakarta.
Langkah konkret ini dilanjutkan dengan penandatanganan Matrik Kerja antara Iwan Taruna Alkadrie, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Pontianak, dengan Muslik, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Kukar.
Acara ini juga dihadiri oleh Ismi Nurul Huda, Kepala Bagian Kerjasama Setdakab Kutai Kartanegara, serta para akademisi dari Universitas Mulawarman, menegaskan komitmen untuk menjaga keberlanjutan habitat Pesut Mahakam yang terancam.
Sekda Sunggono menekankan pentingnya kerjasama lintas kabupaten dan kota dalam melindungi habitat vital di kawasan konservasi.
“Kami memerlukan koordinasi dan kerjasama yang erat antarkabupaten dan kota untuk memastikan perlindungan dan pengawasan kawasan konservasi yang efektif,” ujarnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa dukungan Pemda tercermin dalam Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 75 Tahun 2020 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam
“Kawasan ini melintasi beberapa wilayah administratif, sehingga sinergi antardaerah menjadi kunci dalam menjaga kelestarian alam kita,” tuturnya, menekankan pentingnya koordinasi yang efektif untuk pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga fondasi yang kuat untuk melindungi keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan di sekitar Mahakam, memastikan warisan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang. (Adv/DiskominfoKukar)