Kabaristimewa.id, TENGGARONG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat ada sebanyak 5.616 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Bidang Pengadilan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kukar Supriyadi menyampaikan, bahwa Kukar memiliki kasus DBD sebanyak 1.118 kasus. Hal tersebut tentunya mengkhawatirkan akibat jumlah yang terus meningkat.
Ia menjelaskan, ada tiga kecamatan dengan angka DBD yang tertinggi pada 2023 diantaranya yakni Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang.
“Jadi pencegahan DBD itu dimulai dari kesadaran masyarakat. Dan berdasarkan analisis Dinkes Kukar, ketiga daerah tersebut berlokasi di wilayah perairan dan rawa,” kata Supriyadi.
“Hal ini akibat Curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan lokasi endemik nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak,” tambahnya.
Dirinya menilai, kesadaran masyarakat yang rendah mengenai kebersihan lingkungan turut menjadi persoalan dalam menghadapi kasus DBD.
“Yang paling penting saat ini adalah mencegah dan mengantisipasi penyebaran DBD. Kebersihan lingkungan sekitar rumah dan pola hidup sehat sangat perlu diterapkan,” terangnya kepada wartawan Jumat (22/3) kemarin.
Adanya persoalan tersebut maka pihaknya telah menghimbau masyarakat Kukar untuk mengetahui gejala DBD lebih dini. Demam tinggi selama dua hari berturut-turut adalah salah satu indikasinya.
“Penderita DBD memerlukan penanganan cepat dan tepat. Jika tidak, berisiko fatal yang berujung kematian. Harus segera berobat ke fasilitas kesehatan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra