Kabaristimewa.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini untuk Kalimantan Timur mengenai potensi pasang laut yang dapat mencapai 2,7 hingga 2,8 meter pada akhir Desember 2024. Fenomena ini berisiko memengaruhi kehidupan masyarakat pesisir, terutama dalam hal keselamatan dan aktivitas ekonomi.
“Pasang laut berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, budidaya tambak, serta memicu risiko keselamatan bagi masyarakat, terutama anak-anak yang bermain di pantai selama liburan akhir tahun,” ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Minggu (22/12/2024).
Menurut Diyan, kawasan yang diprediksi paling terdampak mencakup Samboja, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Di wilayah-wilayah ini, banyak tambak aktif yang berpotensi terganggu akibat kenaikan permukaan air laut. Selain itu, air laut juga dikhawatirkan dapat memasuki pemukiman pesisir.
Prakiraan BMKG menunjukkan bahwa puncak pasang laut di perairan Balikpapan akan terjadi pada 31 Desember pukul 19.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,8 meter. Sementara itu, kondisi surut terendah diperkirakan terjadi pada 30 dan 31 Desember, masing-masing dengan ketinggian 0,5 meter sekitar pukul 11.00-12.00 Wita. Di Kabupaten Berau, pasang laut di muara Sungai Berau diperkirakan mencapai 2,7 meter pada 31 Desember pukul 20.00 Wita, sedangkan di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), ketinggian serupa diprediksi terjadi pada pukul 19.00 Wita.
BMKG menekankan pentingnya peran orang tua untuk mengawasi anak-anak yang bermain di pantai selama liburan akhir tahun. “Kewaspadaan ini sangat penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” tambah Diyan.
Selain risiko keselamatan, pasang laut juga berpotensi mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat. Aktivitas tambak ikan dan udang di sepanjang pesisir dapat terdampak signifikan, dan air laut yang meluap bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur atau aset warga pesisir.
Dengan meningkatnya potensi ancaman, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan langkah mitigasi. Bagi mereka yang bergantung pada aktivitas ekonomi di laut, langkah antisipasi juga diperlukan agar kerugian dapat diminimalkan. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan kondisi berbahaya akibat pasang laut.
Penulis : Reihan Noor