Portalborneo.or.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas antar Kabupaten dan Kota dengan memperbaiki infrastruktur jalan yang ada. Salah satu proyek penting yang sedang dilakukan adalah perbaikan Jembatan Sambaliung di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.
Jembatan Sambaliung, yang telah menjadi akses utama perekonomian bagi wilayah Bumi Batiwakkal, sudah berusia sekitar 35 tahun. Namun, kondisinya saat ini mengkhawatirkan karena mengalami kerusakan khususnya pada pondasi lantai jembatan, yang bisa membahayakan para pengguna.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengatakan bahwa proyek perbaikan ini telah memperoleh alokasi dana sebesar Rp 26 miliar dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023. Pengerjaan perbaikan yang dilakukan meliputi perkuatan pondasi lantai jembatan pada Pier I dan II, penggantian lantai, pemasangan stringer di bawah lantai, serta pemasangan plat bondek dan pengecoran.
“Jembatan Sambaliung memiliki panjang 180 meter dan lebar badan jalan 6 meter dengan trotoar selebar 0,5 meter di setiap sisinya. Kami bekerja keras untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu, yaitu bulan September 2023,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda, Jumat (28/7/2023).
Meskipun menghadapi beberapa tantangan selama proses perbaikan, progres perkuatan lantai jembatan telah berjalan dengan baik. Tahapan ini, yang sebelumnya direncanakan memakan waktu empat bulan, berhasil diselesaikan hanya dalam waktu dua bulan.
Proyek perbaikan Jembatan Sambaliung ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kaltim untuk meningkatkan infrastruktur dan mendukung konektivitas antar kecamatan. Jembatan ini menghubungkan enam kecamatan di Kabupaten Berau, yaitu Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, dan Biduk-biduk.
Diharapkan dengan selesainya proyek perbaikan ini, jembatan dapat kembali beroperasi dengan baik dan aman untuk digunakan oleh masyarakat. Perbaikan infrastruktur ini diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut serta memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat Kaltim.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/Frc)