Kutai Kartanegara – Kutai Kartanegara terus menerus dan tak henti-hentinya menunjukkan ambisinya untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak hanya ingin berkontribusi soal pangan, wilayah ini juga berkomitmen untuk menyumbangkan SDM berkualitas!
Melalui program Beasiswa Kukar Idaman, Kabupaten Kutai Kartanegara benar-benar berfokus dan menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber SDM. Bupati Edi Damansyah ingin SDM lokal bisa menghadapi tantangan masa depan yang dibawa oleh pembangunan IKN.
Diluncurkan pada tahun 2022, Beasiswa Kukar Idaman merupakan inisiatif strategis di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah – Wakil Bupati Rendi Solihin. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas kepada pelajar dan mahasiswa di Kutai Kartanegara.
Dengan dukungan finansial yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, uang saku, dan tempat tinggal, program ini ingin memastikan para penerima beasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa harus mengkhawatirkan masalah finansial.
Program ini tidak hanya menjangkau mahasiswa, tetapi juga pelajar tingkat dasar dan menengah. Target ambisiusnya meliputi 1.000 mahasiswa dalam skema tematik, 100 santri yang melanjutkan ke perguruan tinggi, dan ribuan beasiswa untuk siswa di tingkat dasar serta menengah.
Hingga 2024, tercatat, Beasiswa Kukar Idaman telah menjangkau lebih dari 6.265 penerima, melebihi target awal dan terus berkembang pesat.
Dendy Irwan Fahriza, selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutai Kartanegara, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memastikan agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar tanpa terhalang oleh kendala ekonomi.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah ini. Melalui Beasiswa Kukar Idaman, kami ingin memberikan kesempatan kepada semua pelajar di Kutai Kartanegara untuk mencapai potensi penuh mereka,” jelasnya.
Salah satu inovasi dari program ini adalah pendaftaran beasiswa yang dibuka dua kali setahun, yakni di bulan Agustus dan Oktober. Langkah ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang mungkin tidak terakomodasi oleh program beasiswa lain seperti Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Dengan membuka pendaftaran dua kali setahun, kami dapat memberikan bantuan kepada lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan,” tambahnya.
Program Beasiswa Kukar Idaman juga memperhatikan kebutuhan pembangunan daerah dan nasional dengan fokus pada bidang-bidang strategis seperti pertanian, pariwisata, dan informatika.
Selain itu, untuk memastikan bahwa investasi dalam pendidikan ini memberikan manfaat jangka panjang, para penerima beasiswa diwajibkan untuk kembali dan mengabdi di Kutai Kartanegara selama minimal lima tahun setelah lulus.
“Kami ingin memastikan bahwa investasi dalam pendidikan ini memberikan dampak yang nyata bagi daerah. Para penerima beasiswa harus kembali dan berkontribusi secara langsung untuk pembangunan Kukar dan IKN,” kata dia.
Dengan dukungan Beasiswa Kukar Idaman, Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya berperan sebagai penyokong pangan bagi IKN, tetapi juga sebagai pusat pengembangan SDM yang siap menghadapi masa depan. Program ini contoh nyata dari komitmen Kutai Kartanegara terhadap pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.