Kabaristimewa.id, Jakarta – Peningkatan jumlah jemaah haji lansia dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian penting terkait kesehatan. Menurut data terbaru, sekitar 21 persen jemaah haji adalah lansia yang berusia 65 tahun ke atas. Tren ini menuntut perhatian khusus, terutama dalam hal pencegahan penyakit selama perjalanan haji.
Dr. Syarief Hasan Lutfie, seorang ahli medis dari Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, menjelaskan bahwa jemaah lansia rentan terhadap infeksi seperti ISPA yang disebabkan oleh RSV. Virus ini dapat menular dengan cepat, terutama di tempat-tempat dengan banyak orang, seperti pesawat atau tanah suci. Hal ini semakin mengkhawatirkan mengingat penurunan kekebalan tubuh pada lansia seiring bertambahnya usia.
Untuk mengurangi risiko penyakit, Dr. Lutfie mengingatkan pentingnya vaksinasi pada jemaah lansia. Vaksinasi RSV, serta vaksinasi meningokokus, influenza, dan pneumokokus, menjadi langkah preventif yang perlu dilakukan. Di Arab Saudi, vaksinasi RSV sudah menjadi bagian dari program imunisasi nasional bagi penduduk berusia 60 tahun ke atas.
Prof. Dr. Tjandra Yoga, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), juga menekankan bahwa vaksinasi adalah solusi utama dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit pernapasan pada jemaah lansia. PDPI bahkan mengeluarkan panduan vaksinasi khusus untuk petugas kesehatan haji dan umrah.
Dengan vaksinasi yang tepat, jemaah lansia dapat mengurangi risiko infeksi dan menjalani ibadah haji dengan lebih aman. Langkah ini sangat penting, mengingat tingginya potensi penularan virus di pesawat dan tanah suci.
Sumber : https://health.kompas.com/read/25B27190000668/tren-jemaah-lansia-meningkat-ispa-akibat-infeksi-rsv-jadi-perhatian
Penulis : Arnelya NL