Kabaristimewa.id, Jakarta – Maret 2025 menjadi bulan yang cukup ramai di media sosial, setelah sejumlah warganet mulai mengeluhkan lonjakan tagihan listrik mereka. Hal ini terjadi setelah berakhirnya program diskon tarif listrik 50 persen pada Februari 2025. Banyak pelanggan yang merasa kaget dengan tagihan yang meningkat signifikan.
Menurut informasi yang beredar, program diskon tarif listrik tersebut berakhir pada 28 Februari 2025, dan mulai 1 Maret 2025, tarif kembali ke harga normal. Keluhan terkait lonjakan tagihan ini tersebar luas di berbagai platform media sosial, dengan banyak pelanggan PLN yang merasa tagihan mereka melonjak hingga dua kali lipat.
Terkait keluhan tersebut, PT PLN (Persero) memberikan penjelasan melalui Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad. Ia menegaskan bahwa tarif listrik pada triwulan kedua 2025 tetap stabil dan tidak ada kenaikan harga.
“Tarif listrik tetap seperti yang sudah ditetapkan pemerintah, dan tidak ada perubahan pada triwulan kedua 2025,” jelasnya.
Grahita Muhammad juga menjelaskan bahwa lonjakan tagihan listrik yang dirasakan beberapa pelanggan disebabkan oleh peningkatan konsumsi listrik yang terjadi di rumah mereka.
Pasca berakhirnya program diskon, banyak pelanggan yang mungkin tidak menyadari peningkatan penggunaan listrik yang mereka lakukan.
Ia mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan memperhatikan pola konsumsi listrik mereka sehari-hari.
Sebagai penutupan, Grahita juga mengingatkan bahwa program diskon tarif listrik hanya berlaku untuk periode tertentu, dan saat program tersebut berakhir, tarif kembali normal sesuai ketetapan pemerintah.
Sumber : https://kaltimpost.jawapos.com/utama/2385847490/diskon-tagihan-listrik-berakhir-pln-tegaskan-tidak-ada-kenaikan-tarif-listrik
Penulis : Arnelya NL
