Kabaristimewa.id, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengintruksikan Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar untuk melakukan pendampingan yang bertujuan agar petani kakao tidak mengalami gagal panen akibat hama atau faktor lainnya.
Kepala Disbun Kukar Muhammad Taufik mengatakan, pendampingan tersebut akan dilakukan secara rutin dan intensif. Dijelaskannya, potensi perkebunan kakao di Kukar berada di Kecamatan Loa Kulu dan Kota Bangun, dengan luasan lahan mencapai 300 hektare.
“Alhamdulillah untuk produksi kakao selama ini berjalan dengan baik, dengan begini pemerintah daerah berkomitmen untuk memajukan dan mendukung sektor perkebunan di Kukar, termasuk kakao,” kata Taufiq.
“Kita terus dorong pengembangan kakao di Kukar, seperti di Kota Bangun. Dan bentuk dukungan yang diberikan antara lain adalah menyediakan obat hama dan bahan lainnya yang dibutuhkan oleh petani,” tambahnya.
Menurutnya, kakao merupakan komoditas yang sangat diminati oleh banyak orang. Sehingga, pemasaran kakao juga sangat mudah dan harganya stabil. Selama ini, para petani kakao menjual hasil kebunnya ke Samarinda.
Disamping itu, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, untuk memasarkan hasil perkebunan kakao, baik itu dijual secara langsung maupun diolah lebih lanjut. Sehingga, hasil perkebunan kakao memiliki nilai tambah.
“Jadi pemerintah daerah tak hanya fokus pada produksi saja, tapi juga memikirkan hasil produk tersebut akan dijadikan apa dan dijual kemana,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra