Jakarta – Gaya busana Putri Marino dalam film “The Architecture of Love” (TAOL) telah menarik perhatian dan menjadi inspirasi bagi para penggemar fashion di Indonesia.
Dengan karakter Raia yang diperankannya, Putri Marino berhasil menampilkan gaya yang unik dan menarik, menggabungkan unsur-unsur modern dengan sentuhan klasik yang elegan.
Film terbarunya bersama Nicholas Saputra ini pun menampilkan berbagai gaya busana Putri Marino. Wanita kelahiran 4 Agustus 1993 ini hadir sangat memukau dengan keanggunan dan keunikan dalam setiap adegannya.
Dari balutan long coat hingga memakai sweater turtleneck, Putri Marino berhasil menampilkan gaya beragam namun tetap konsisten dengan karakter Raia yang tengah dia perankan.
Selain itu, aksesori seperti syal panjang dan sepatu converse hitam turut membuat Putri Marino semakin memukau dalam film ini.
Penggunaan aksesori tersebut memberikan sentuhan yang menarik dan memperkaya setiap tampilan yang ia peragakan.
Gaya busana yang ditampilkan Putri Marino dalam film “The Architecture of Love” ini pun mampu menarik perhatian penonton dan memberikan inspirasi bagi para penggemar mode untuk mengeksplorasi gaya mereka sendiri.
Sinopsis Film The Architecture of Love
The Architecture of Love bercerita tentang dua orang yang saling mengasingkan diri ke New York. Namun justru takdir menemukan keduanya untuk saling menyembuhkan.
Di sini, Putri Marino berperan sebagai Raia. Seorang penulis yang mengalami writer’s block karena masalah perselingkuhan suaminya. Dia lantas pergi ke New York dengan tujuan mencari ide untuk merampungkan tulisannya.
Sementara, Nicholas Saputra berperan sebagai River yang berprofesi sebagai arsitek. Seperti halnya Raia, River juga mengasingkan diri ke New York, namun karena rasa bersalah.
Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa istrinya, membuat River terus menyalahkan diri.
The Architecture of Love sudah tayang di bioskop sejak 30 April 2024.
Selain Putri Marino dan Nicholas Saputra, film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini dibintangi Jihane Almira, Omar Daniel, Jerome Kurnia, Arifin Putra, Imelda Therine hingga Lydia Kandou.