Jakarta – Peluang Skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 memang tipis, tapi bukan berarti mustahil. Hal itu disampaikan mantan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago pada Kamis (24/10/2024).
Dalam wawancara dengan Bola Bung Binder, pria kelahiran 28 Mei 1968 itu memberikan pandangan yang cukup realistis terhadap kemungkinan besar lolosnya Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada kesempatan itu, Jacksen pun menyoroti kekuatan Jepang di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang menurut dia, memang hampir pasti mengamankan satu tiket.
“Saya yakin satu tempat sudah pasti menjadi milik Jepang,” ujar Jacksen.
Pernyataan ini tentu didasari oleh kekuatan Jepang yang sudah menjadi langganan di turnamen internasional. Namun, bagi Skuad Garuda, persaingan masih terbuka, terutama untuk memperebutkan posisi kedua atau berjuang di babak keempat kualifikasi.
Indonesia saat ini berada di posisi kelima klasemen sementara dengan tiga poin dari empat pertandingan. Melihat situasi ini, banyak yang pesimis, namun Jacksen justru memberikan pandangan berbeda.
“Indonesia bisa sangat bersaing, tapi harus melakukan semuanya dengan sempurna,” tegasnya.
Di sini terlihat bahwa Jacksen percaya bahwa Indonesia punya kualitas, hanya saja belum maksimal dalam memanfaatkan peluang dan menjaga konsistensi permainan.
Salah satu poin penting yang disorotinya, adalah soal kesalahan-kesalahan kecil yang kerap dilakukan Indonesia, yang pada akhirnya berujung pada kebobolan.
“Contoh gol pertama Timnas China kemarin (Indonesia kalah 1-2), sebuah kesalahan kecil menyebabkan gol. Kalau Indonesia mau lolos, mereka harus sempurna dari awal hingga akhir, tidak boleh ada kesalahan kecil,” jelasnya.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa Jacksen menekankan betapa pentingnya detail dalam permainan, sesuatu yang mungkin selama ini kurang diperhatikan.
Tentu saja, jika Indonesia ingin mencapai posisi ketiga di grup, dibutuhkan lebih dari sekadar permainan bagus. Butuh mental baja, ketahanan fisik, dan tentu saja strategi yang matang.
Bagi Jacksen, jika Indonesia bisa finish di posisi ketiga, itu sudah bisa dianggap sebagai sebuah keajaiban.
“Jika nanti Indonesia bisa finish di posisi ketiga, itu menjadi mukjizat,” katanya.
Di sini Jacksen tidak hanya berbicara soal peluang di atas kertas, tapi juga keyakinan dan harapan yang harus terus dipertahankan oleh Indonesia. Untuk mencapai keajaiban itu menurut Jacksen, salah satu kuncinya adalah konsistensi dan disiplin dalam setiap laga.
Menurutnya, Timnas Indonesia tidak boleh membiarkan kesalahan kecil menghancurkan peluang yang lebih besar. Setiap pertandingan harus dianggap sebagai laga hidup mati. Tidak ada lagi ruang untuk sekadar coba-coba.
Dalam enam pertandingan tersisa, Indonesia harus menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Arab Saudi. Pertandingan ini tidak hanya menentukan nasib Skuad Indonesia di kualifikasi, tetapi juga akan menjadi tolok ukur seberapa besar perkembangan tim asuhan Shin Tae-yong ini.
Pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November 2024 akan sangat menentukan.
