Kabaristimewa.id – Hari Down Syndrome Sedunia (World Down Syndrome Day/WDSD) diperingati setiap 21 Maret di berbagai belahan dunia. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya dukungan bagi penyandang sindrom Down menjadi fokus utama dalam peringatan ini.
Pada 2011, Majelis Umum PBB menetapkan 21 Maret sebagai WDSD dalam upaya mendorong hak-hak penyandang sindrom Down. Mulai tahun 2012, peringatan ini resmi dirayakan secara global untuk memastikan inklusi dan kesejahteraan mereka di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan pekerjaan.
Konferensi tahunan Hari Down Syndrome Sedunia akan kembali diadakan pada 21 Maret 2025. Markas Besar PBB di New York akan menjadi lokasi penyelenggaraan konferensi ke-14 ini.
Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja masih menjadi tantangan utama bagi banyak penyandang sindrom Down di berbagai negara. Pemerintah diharapkan mengambil langkah konkret untuk menciptakan sistem yang lebih inklusif.
Untuk memperingati WDSD, berbagai kampanye kesadaran digelar oleh PBB, organisasi non-pemerintah, serta komunitas masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang sindrom Down serta menghapus stigma yang masih ada.
Momentum WDSD menjadi pengingat bahwa setiap individu berhak untuk hidup bermartabat dan mendapatkan dukungan yang layak.
Masyarakat dan pemerintah diharapkan terus berperan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif bagi penyandang sindrom Down.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-7832670/diperingati-setiap-21-maret-ini-asal-usul-hari-down-syndrome-sedunia
Penulis : Arnelya NL