Head Banner

Zelensky Menanggapi Kesepakatan Utang dengan AS dan Kritik terhadap Pemilu

admin

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Foto/Getty Images/Agence France-Presse

Kabaristimewa.id, Kyiv – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menanggapi kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai utang yang terkait dengan bantuan militer. Dalam forum “Ukraine. Year 2025” yang berlangsung di Kyiv pada Sabtu pekan lalu, Zelensky mengonfirmasi bahwa Ukraina telah menerima usulan dari Washington terkait pembayaran ganti rugi melalui pendapatan dari sumber daya alam. Namun, ia menolak untuk menerima besarnya utang yang diajukan, yang menurutnya tidak wajar dan dapat memberatkan generasi masa depan Ukraina.

Baca juga  Indonesia Tempati Posisi Kedua Kontributor GMV Terbesar untuk TikTok Shop di 2024

Zelensky mengungkapkan bahwa jumlah utang yang diminta oleh Amerika Serikat, mencapai USD500 miliar, sangat besar dan tidak bisa diterima. “Kami memiliki 100 [miliar]. Saya tidak siap untuk melunasi 500 [miliar],” kata Zelensky. Ia menegaskan bahwa kesepakatan yang melibatkan sumber daya alam Ukraina seharusnya tidak dianggap sebagai utang, karena ini lebih tepat disebut sebagai hibah yang tidak seharusnya dilunasi.

Selain itu, Zelensky juga menanggapi kritik mengenai masa jabatannya yang akan berakhir pada Mei 2024. Banyak yang mengkritik keputusannya untuk menunda pemilu dengan alasan darurat perang. Kritikus menilai bahwa keputusan ini merupakan langkah untuk memperpanjang masa jabatan Zelensky, yang dikhawatirkan akan mengarah pada pemerintahan yang otoriter.

Baca juga  Presiden Prabowo Tiba di Malaysia, Terima Penghargaan Tertinggi dari Kesultanan Johor

Dalam forum tersebut, Zelensky menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menggelar pemilu bukanlah upaya untuk mempertahankan kekuasaan, melainkan demi menjaga stabilitas negara yang sedang dilanda perang. Ia menegaskan bahwa masa depan Ukraina lebih penting daripada politik jangka pendek dan pemilu saat ini tidak dapat dilaksanakan karena situasi darurat perang yang sedang berlangsung.

Baca juga  Klaim Penculikan di Johor Bahru Ternyata Palsu, Influencer Singapura Didenda Rp3,6 Juta

Meskipun mendapatkan banyak kritik, Zelensky tetap berfokus pada keamanan dan kesejahteraan Ukraina. Ia menyatakan bahwa keanggotaan NATO tetap menjadi tujuan utama untuk memastikan perdamaian di negara tersebut. Zelensky siap mengorbankan jabatan presiden jika itu diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, mengingat keamanan dan masa depan negara lebih penting daripada kekuasaan pribadi.

Sumber : https://international.sindonews.com/read/1533905/41/zelensky-siap-mundur-sebagai-presiden-ukraina-1740355341
Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar