Kabaristimewa.id, Jakarta – Meskipun anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU) dipangkas sebesar Rp81 triliun, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan bahwa proyek infrastruktur tetap akan dilaksanakan tanpa terhenti. Pemotongan anggaran ini, menurut Dody, tidak akan menghambat kualitas pembangunan yang sedang berjalan.
“Proyek yang mangkrak tidak akan terjadi. Kami memastikan bahwa pemotongan anggaran tetap mempertimbangkan kualitas bangunan,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2). Dody juga menjelaskan bahwa penyesuaian anggaran akan dilakukan dengan mengutamakan proyek-proyek prioritas.
Dody menambahkan, anggaran yang terbatas akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti mendukung kelancaran arus mudik Lebaran dan penanganan potensi bencana alam, seperti banjir, yang mungkin terjadi selama musim hujan. Prioritas tersebut dianggap penting dalam menjaga infrastruktur tetap berjalan dengan baik.
Namun, kekhawatiran muncul dari anggota DPR terkait dampak pemangkasan anggaran terhadap proyek-proyek daerah. Hamka B Kady, anggota Komisi V dari Fraksi Golkar, mengungkapkan kecemasan bahwa proyek-proyek seperti pembangunan di daerah bisa terbengkalai.
Senada dengan itu, Yanuar Arif Wibowo dari Fraksi PKS juga menyoroti penghapusan beberapa proyek infrastruktur yang dinilai sangat penting untuk masyarakat daerah. Ia berpendapat, efisiensi anggaran harus tetap memperhatikan kebutuhan pembangunan yang memberikan dampak langsung kepada rakyat, sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun dari bawah.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250206133406-92-1195330/menteri-pu-jamin-tak-ada-proyek-mangkrak-meski-anggaran-disunat-rp81-t
Penulis : Arnelya NL