Seragam Gratis Segera Dibagikan oleh Disdikbud Bontang, Sekolah Dilarang Memaksa Beli

admin

Ilustrasi. Seragam sekolah SD dan SMP

Kabaristimewa.id, Bontang – Imbauan larangan pembelian seragam sekolah secara mandiri segera dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang. Hal ini dilakukan karena seragam gratis bagi siswa baru sedang dalam proses pengerjaan dan akan didistribusikan mulai Agustus mendatang.

Menurut Saparuddin, Plt Kepala Disdikbud, program seragam gratis ini dirancang untuk meringankan beban orang tua murid. Ia menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan mewajibkan pembelian seragam selama program masih berjalan. “Jadi kami pesan orangtua jangan beli dulu ketika memasuki awal tahun ajaran baru,” katanya.

Baca juga  YG, Tahanan Narkoba yang Sempat Dirawat Intensif, Akhirnya Meninggal Dunia di Lapas Kelas II-A Bontang

Pengadaan seragam dilakukan secara bertahap. Saat ini, 10 ribu meter kain telah masuk ke Bontang dari luar Kalimantan dan sedang dalam tahap penyortiran. Kebutuhan total mencapai 75 ribu meter, terdiri dari kain atasan dan bawahan.

Setelah proses sortir selesai, bahan kain langsung dikirim ke 60 penjahit lokal yang telah ditunjuk oleh Disdikbud. Para penjahit ini akan membuat seragam sesuai jumlah dan ukuran siswa di masing-masing sekolah. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal.

Baca juga  Bontang Inovatif, Kendaraan Penyedot Lumpur Diharapkan Selesaikan Banjir Tanpa Bongkar Infrastruktur

Untuk sepatu dan tas, pengadaan menggunakan metode e-katalog yang dinilai lebih praktis. Sepatu akan disesuaikan ukurannya berdasarkan pengukuran yang sudah dilakukan untuk sebagian siswa. Sementara tas diproduksi dengan desain seragam tanpa ukuran, berwarna hitam, tahan air, dan dilengkapi logo serta slogan Pemkot.

Pengukuran bagi siswa baru akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni saat daftar ulang. Tahapan ini penting untuk memastikan bahwa semua perlengkapan sekolah sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dinas berharap distribusi bisa selesai sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Baca juga  Penembakan di Tol Merak-Tangerang, Tiga Anggota TNI AL Terlibat, Salah Satunya dari KRI Bontang

Secara keseluruhan, program bantuan ini mengandalkan anggaran yang tidak sedikit. Seragam untuk SD mendapat pagu Rp 7 miliar, dan SMP Rp 3,8 miliar. Untuk sepatu dan tas, total anggaran mencapai Rp 11,8 miliar yang dibagi untuk jenjang SD dan SMP secara proporsional.

Sumber : https://kaltimpost.jawapos.com/bontang/2386173867/dipaksa-beli-seragam-sekolah-orangtua-siswa-diminta-melapor-ke-disdikbud-bontang
Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar