Kabaristimewa.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyatakan akan memanfaatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 2024 untuk mendukung pembangunan prioritas tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Bupati Rendi Solihin saat menghadiri Rapat Paripurna Ke-17 Masa Sidang III DPRD Kukar, Selasa (1/7/2025). Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Junadi dan Ketua DPRD Ahmad Yani.
Menurut Rendi, dana SILPA yang sebelumnya menjadi perhatian DPRD, akan diarahkan untuk program-program yang langsung dirasakan oleh masyarakat. “Adanya SILPA ini akan kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam APBD 2025,” ujar Rendi. Beberapa fokus utamanya yaitu kemiskinan, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Program tersebut ditargetkan bisa dilaksanakan sejak awal tahun anggaran agar manfaatnya lebih cepat terasa. Rendi menambahkan bahwa alokasi SILPA ini akan dikawal ketat dengan evaluasi dan pengawasan internal. Ia memastikan pelaksanaannya berbasis kebutuhan dan akuntabilitas.
Selain soal SILPA, Rendi juga menyinggung stagnannya PAD daerah. Ia menyebutkan bahwa ketergantungan pada dana pusat harus segera dikurangi. “Selama ini PAD kita stagnan karena terlalu bergantung pada dana perimbangan dari pusat,” kata Rendi.
Ia menilai BUMD yang dimiliki daerah belum menunjukkan kinerja optimal dalam menyumbang PAD. Menurutnya, evaluasi besar akan dilakukan agar tidak membebani keuangan daerah. “Jangan kaget kalau ke depan kami merevisi keberadaan Perseroda atau Perusda,” lanjutnya.
Potensi daerah, katanya, sangat besar untuk dimaksimalkan. Pemkab Kukar akan mendorong peran strategis BUMD sebagai penggerak ekonomi lokal. Rendi menyebut, peningkatan PAD menjadi tanggung jawab bersama eksekutif dan legislatif.
Ia optimistis dengan perencanaan matang dan pelaksanaan program yang disiplin, Kukar bisa mencapai kemajuan signifikan. Harapannya, pelayanan publik dan kesejahteraan warga ikut terdongkrak.
Sebagai penutup, Rendi menyatakan bahwa program prioritas dan evaluasi kelembagaan adalah dua strategi utama Pemkab. “Kami ingin pembangunan Kukar semakin berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL