Visi-Misi Baru Kukar Jadi Dasar Transformasi Layanan Publik

admin

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin, diikuti Sekretaris Daerah Sunggono,

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Rapat Koordinasi dan Penyampaian Visi-Misi Kukar Idaman Terbaik resmi digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) di Aula Bappeda, Selasa (1/7/2025). Acara ini dihadiri jajaran eksekutif, termasuk camat dan kepala desa secara daring, sebagai bentuk konsolidasi pelaksanaan pembangunan hingga tahun 2030. Bupati Aulia Rahman Basri dan Wabup Rendi Solihin memimpin langsung jalannya rapat.

Bupati Kukar menyampaikan bahwa internalisasi visi-misi ini penting agar semua elemen pemerintahan memahami arah pembangunan. “Hari ini kita internalisasi secara menyeluruh ke jajaran eksekutif,” kata Aulia. Ia menambahkan bahwa visi tersebut sudah lebih dulu disampaikan ke legislatif sebagai mitra kebijakan.

Baca juga  Kukar Tingkatkan Penanganan Stunting dengan Pemberian Smartphone untuk Mempercepat Pelaporan

Visi baru yang disampaikan menambahkan tiga unsur penting: Terbaik, Terbukti, dan Berprestasi. Unsur tersebut memperkuat arah pemerintahan yang tidak lagi hanya mengedepankan semangat, tetapi juga hasil. “Kerja nyata jadi prinsip utama kami,” ujarnya menegaskan.

Beberapa program prioritas langsung dieksekusi di awal pemerintahan, sebagai bentuk percepatan yang disebut “gas langsung”. Program layanan berobat cukup dengan KTP dan sekolah gratis sudah diberlakukan sejak awal. “Bukan hanya janji, ini bukti,” lanjut Aulia saat memaparkan progres.

Baca juga  Dari Festival Ramadhan ke MTQ Kecamatan, Maluhu Siapkan Generasi Qur’ani

Saat ini, 32 puskesmas di lebih dari 20 kecamatan telah melayani pengobatan dengan cukup menunjukkan KTP. Meski begitu, warga diminta tetap mengikuti prosedur rujukan dari puskesmas sebelum ke rumah sakit. Sistem ini bertujuan menjaga kelancaran pelayanan kesehatan.

Program pendidikan gratis juga berjalan efektif. Seragam, tas, dan alat tulis telah dibagikan kepada siswa SD dan SMP negeri. Kebijakan ini disambut baik karena dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga.

Baca juga  Kopi Luwak Liberika Desa Perangat Baru: Mengubah Potensi Lokal Jadi Peluang Global

Lebih jauh, Aulia menyatakan bahwa pengentasan kemiskinan akan ditempuh lewat pemberdayaan. “Kita ingin tenaga kerja lokal punya tempat di tanah sendiri, apalagi Kukar dikelilingi industri besar,” pungkasnya.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar