Head Banner

Kopi Luwak Liberika Desa Perangat Baru: Mengubah Potensi Lokal Jadi Peluang Global

admin

Kopi Liberika dari Kampung Kopi Luwak, di Desa Perangat Baru

Kabaristimewa.id, TENGGARONG – Desa Perangat Baru di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini dikenal sebagai rumah bagi kopi luwak Liberika yang berkelas dunia. Dengan pengembangan yang penuh dedikasi, desa ini berhasil mengubah potensi lokal menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan.

Kopi Liberika dari desa ini bukan sekadar hasil bumi; ia adalah simbol semangat dan harapan baru bagi para petani. Kepala Desa Perangat Baru, Fitrianti, mengungkapkan visi besar mereka.

“Kami ingin menjadikan kopi luwak sebagai ikon desa dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” katanya penuh optimisme.

Baca juga  Kebakaran Berulang di Loa Ipuh, Bupati Kukar Serukan Tindakan Cepat dan Kewaspadaan

Saat ini, kelompok tani yang terdiri dari 24 petani telah menjadi motor utama pengembangan kopi Liberika. Dengan dukungan pemerintah desa, mereka terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Namun, proses ini membutuhkan kesabaran, mengingat kopi luwak Liberika memerlukan waktu dua tahun sebelum siap dipanen.

Setiap musim panen besar, atau dikenal sebagai musim merah, satu hektare lahan mampu menghasilkan hingga 1 kilogram kopi luwak per hari. Dengan harga jual Rp5 juta per kilogram, produk ini telah menembus pasar premium, bahkan disajikan di hotel-hotel ternama seperti Mercure dan Ibis.

Baca juga  Jalan Tembus Anggana-Muara Badak: Proyek Strategis untuk Masa Depan Warga

Meski permintaan terus meningkat, produksi yang terbatas menjadi tantangan utama. Fitrianti menjelaskan, “Di Pantai Pandawa, kopi ini dijual sampai Rp500 ribu per sloki. Kami sudah menjalin MOU dengan beberapa mitra untuk pemasaran kopi, tapi produksi yang terbatas membuat kami harus selektif dalam memenuhi pesanan.”

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak tinggal diam. Bantuan berupa fasilitas rumah produksi, lantai jemur, hingga pupuk dan herbisida telah membantu para petani mengatasi berbagai kendala. Dukungan ini memungkinkan mereka menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan kapasitas produksi.

Baca juga  Desa Bumiaji Jadi Inspirasi Pelaku Ekraf Kukar dalam Kembangkan Desa Kreatif

Desa Perangat Baru kini memandang masa depan dengan keyakinan besar. Dengan alam yang mendukung dan semangat kolaborasi yang kuat, desa ini berharap bisa menjadi sentra kopi luwak Liberika terbesar di Indonesia.

“Kami ingin mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat melalui industri kopi berkelanjutan,” tambah Fitrianti.

Kopi Liberika dari Desa Perangat Baru adalah bukti bahwa inovasi dan kerja keras mampu mengubah tradisi menjadi peluang global. Dalam setiap tegukan kopi, tersimpan cerita tentang keberanian, kolaborasi, dan tekad untuk membawa nama desa ini ke panggung dunia.

Penulis : Dion

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar