Gencar Tangkal Stunting, Kukar Integrasikan PMT dan Edukasi Posyandu

admin

Bupati Kukar, Edi Damanysah menyapa anak-anak dengan ramah (Ist)

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong edukasi gizi sejak dini untuk mencegah potensi stunting. Bupati Edi Damansyah menyebut pentingnya pemahaman masyarakat mengenai perbedaan antara stunting dan potensi stunting. Edukasi ini, menurutnya, menjadi fondasi penyelamatan masa depan anak-anak.

Saat menyampaikan hal tersebut, Edi menjelaskan bahwa gejala awal kekurangan gizi sering kali tak dikenali. “Masih banyak yang belum bisa membedakan antara stunting dan potensi stunting,” ungkapnya. Ia menekankan intervensi gizi perlu dilakukan bahkan sebelum status stunting terbentuk secara medis.

Baca juga  OIKN Akan Siapkan Kuota Untuk Pegawai Kaltim

Hasil pengukuran serentak nasional yang dilakukan pada Juni 2024 menunjukkan partisipasi aktif masyarakat Kukar. Hampir 99 persen anak telah diukur dan ditimbang melalui posyandu. Data ini menjadi dasar kebijakan Pemkab Kukar dalam memetakan kebutuhan gizi anak.

Melalui program PMT, Pemkab menargetkan anak-anak dengan risiko gizi buruk agar segera mendapatkan asupan tambahan. Program tersebut telah dievaluasi pada Oktober 2024 dan menunjukkan hasil signifikan. “Ini membuktikan bahwa intervensi sejak dini benar-benar efektif,” kata Edi.

Baca juga  Disdukcapil Kaltim Perkenalkan Program Jemput Bola untuk e-KTP

Peningkatan status gizi anak setelah program PMT mendorong Pemkab Kukar memperluas cakupan. Edi menyatakan program ini akan dijalankan beriringan dengan kebijakan nasional distribusi makanan bergizi. Tujuannya adalah menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan.

Menurut Edi, keberhasilan program tidak akan tercapai tanpa keterlibatan semua pihak. Ia mengajak seluruh elemen, dari desa hingga orang tua, agar aktif mengawal tumbuh kembang anak. “Penting bagi semua pihak… untuk terlibat aktif dalam edukasi dan pendampingan gizi,” tegasnya.

Baca juga  Pameran UMKM Kukar Meriahkan Peringatan HKG PKK ke-52 dengan Bakat Lokal yang Menginspirasi

Pemkab Kukar meyakini bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Dengan sinergi yang baik, intervensi gizi akan lebih cepat dan tepat sasaran. Kukar menargetkan menjadi salah satu daerah dengan penurunan stunting tercepat di Indonesia.

Edi Damansyah mengakhiri pernyataannya dengan harapan besar: “Komitmen ini harus kita jaga agar anak-anak Kukar tumbuh sehat dan kuat.”

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar