Harga Cabai di Kutai Kartanegara Turun Drastis Berkat Panen Raya

admin

( Kadis Ketapang Kabupaten Kukar, Sutikno. (Ist) )

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Harga cabai di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sempat meroket hingga Rp150 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp75 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram. Penurunan harga tersebut terjadi berkat panen raya yang sedang berlangsung di beberapa kecamatan di Kukar, yang membawa dampak positif bagi pasokan cabai.

Sutikno, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, mengungkapkan bahwa pasokan cabai yang meningkat secara signifikan dari petani lokal menjadi faktor utama penurunan harga ini. Menurutnya, stabilitas harga pangan sangat penting, terutama menjelang Idulfitri, yang selalu diikuti dengan lonjakan permintaan bahan pokok.

Baca juga  Legalitas Lemah, DPMD Kukar Evaluasi Ulang Pelaksanaan Strata Daya

“Panen lokal sangat membantu menurunkan harga cabai yang sempat melonjak tinggi. Kami terus memantau harga agar tetap stabil,” jelas Sutikno. Dia juga menambahkan bahwa selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga relatif aman saat ini.

Sebagai upaya menjaga kestabilan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Kukar sejak tahun 2024 telah menggelontorkan dana sebesar Rp2,6 miliar untuk mendukung produktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) di 12 kecamatan. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.

Baca juga  Semarak Perayaan Hari Kesatuan Gerak PKK, Bupati Kukar Memimpin Panggung Inspiratif

Pemkab Kukar juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), yang memungkinkan masyarakat membeli bahan pokok dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Program ini membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan adanya panen raya yang melimpah, dukungan kepada petani lokal, serta program GPM yang berjalan, Pemkab Kukar berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga pangan dan memastikan pasokan tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan.

Baca juga  Edi Damansyah: Olahraga Bukan Hanya Soal Medali, Tapi Pembentukan Karakter

(Adv/DiskominfoKukar)

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar