TENGGARONG – Kutai Kartanegara menghadapi tantangan besar dalam dunia pendidikan, terutama kekurangan kepala sekolah di berbagai wilayah. Menjawab tantangan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menyiapkan program Guru Penggerak yang menekankan pentingnya motivasi dan visi yang kuat untuk memajukan pendidikan di sekolah.
Analis Mutu Pendidikan SMP Disdikbud Kukar, Baharuddin, menyampaikan bahwa menjadi Guru Penggerak membutuhkan komitmen tinggi dan niat yang tulus. “Jika yakin ingin menjadi Guru Penggerak, langkah pertama adalah memiliki niat untuk memajukan sekolahnya sendiri terlebih dahulu. Ini akan menjadi motivasi utama dalam memajukan pendidikan di Kukar,” ujarnya, Senin (18/11/2024).
Guru Penggerak diproyeksikan tidak hanya memimpin pembelajaran tetapi juga sebagai calon kepala sekolah atau pengawas. Namun, saat ini Kukar masih kekurangan Guru Penggerak yang memenuhi kualifikasi tersebut.
“Kukar masih kekurangan Guru Penggerak yang dapat menjadi calon kepala sekolah. Untuk itu, Disdikbud Kukar tengah berupaya mencukupi kebutuhan ini,” jelas Baharuddin.
Situasi saat ini menunjukkan bahwa beberapa kepala sekolah masih harus merangkap jabatan di dua sekolah. Untuk mengatasi hal ini, Disdikbud Kukar mendorong program pembekalan dan sertifikasi Guru Penggerak guna mencetak lebih banyak pemimpin pendidikan yang kompeten.
“Calon kepala sekolah wajib memiliki sertifikat Guru Penggerak. Ini adalah syarat utama untuk menjamin kompetensi dan kesiapan dalam memimpin sekolah,” tambahnya.
Program ini tidak hanya bertujuan menutupi kekurangan kepala sekolah tetapi juga membekali calon Guru Penggerak dengan wawasan dan keilmuan yang luas. Dengan bekal ini, diharapkan mereka mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif dan inklusif.
“Kegiatan ini adalah bentuk dukungan pemerintah dalam memberikan modal keilmuan kepada calon kepala sekolah. Melalui pembekalan ini, diharapkan visi Pemkab Kukar untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat terwujud,” kata Baharuddin.
Dengan mencetak lebih banyak Guru Penggerak, Pemkab Kukar berharap tidak ada lagi kepala sekolah yang harus merangkap jabatan. Setiap sekolah dapat memiliki pemimpin yang fokus pada pengembangan institusi pendidikan.
“Ini adalah kesempatan untuk berkontribusi lebih besar bagi dunia pendidikan di Kukar. Mari bersama-sama mewujudkan pendidikan yang lebih baik melalui program Guru Penggerak,” tutup Baharuddin.
Program Guru Penggerak menjadi langkah strategis untuk menjawab berbagai tantangan pendidikan di Kukar. Dengan komitmen ini, Disdikbud Kukar optimistis mampu mencetak generasi pemimpin pendidikan yang siap membawa perubahan signifikan demi mutu pendidikan yang lebih baik di Kutai Kartanegara. (*)
Penulis : Dion