Head Banner

Wujudukan Petani Modern, Bupati Kukar Jadikan Ilmu Pertanian Sebagai Muatan Lokal

admin

Foto: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah.
Foto: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah.

Kabaristimewa.id, TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengoptimalkan petani tradisional menjadi petani modern.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, bahwa pihaknya akan menjdikan ilmu pertanian sebagai muatan lokal di sekolah. Dan keinginan ini juga sudah mendapat restu dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik.

Ia menjelaskan, bahwa rencana tersebut sudah ada pada dua tahun lalu. Tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang serius. Menurutnya, sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar di Kutai Kartanegara.

Baca juga  2025, Dispar Kukar Bebaskan Biaya Pendaftaran HAKI untuk Sektor Ekonomi Kreatif

“Jadi Sumber Daya Alam mineral di Kabupaten Kukar yang selama ini menjadi pemasok andalan psti akan habis. Maka dari itu kita tidak ingin Kukar bergantung pada sumber daya mineral,” kata Edi.

Jika konsep tersebut bisa berjalan, pihaknya sangat optimis. Sebab, hal tersebut sangat menjanjikan peluang kerja luas. Dan kebijakan pemerintah sangat memihak terhadap bidang pngam.

“Selama ini banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Kutai Kartanegara untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN),” terangnya kepada wartawan Senin (4/3) kemarin.

Baca juga  Bupati Kukar Serahkan Bantuan dalam Safari Subuh ke-250, Pererat Silaturahmi dan Pastikan Implementasi Program Pemerintah

Hal tersebut mulai dari mengoptimalkan lahan pertanian, peternakan serta perikanan hingga menyalurkan bantuan seperti sarana prasarana untuk menunjang produktivitas petani, peternak dan nelayan.

“Kami juga menggandeng TNI dan melibatkan sektor perusahaan swasta dalam pengembangan sektor pertanian. Dan kami tidak hanya berupaya mengoptimalkan petani tradisional menjadi petani modern. Namun juga melakukan regenerasi dari kelompok pemuda tani hingga petani milenial terwujud,” jelasnya.

Baca juga  Dispar Kukar Fasilitasi Pengembangan Wisata Perjuangan di Sangasanga

Adapun cara untuk merealisasikan itu semua yaitu memberikan edukasi, pemahaman bahwa pertanian tidak identik dengan lumpur. Tetapi sekarang telah beralih ke manajemen dan teknologi.

“Kami ingin pembangunan pertanian itu didorong dari yang sebelumnya tradisional sekarang sudah modern. Potensi sektor ini besar, seperti Kukar ini banyak lahan eks tambang yang ekstrem. Kami banyak diskusi dengan Pj Gubernur, dan semangatnyapun sama,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar