Sawit dan Perikanan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Desa Kedang Murung

admin

Potensi perikanan Desa Kedang Murung

Kabaristimewa.id, Kutai Kartanegara – Ketergantungan terhadap sektor perkebunan sawit dan perikanan masih menjadi ciri khas ekonomi Desa Kedang Murung, Kutai Kartanegara. Kepala Desa Junaidy mengungkapkan bahwa lahan desa yang sebagian besar berupa rawa memang membatasi pilihan dalam pengembangan pertanian. Oleh karena itu, warga setempat lebih mengandalkan komoditas yang sudah terbukti produktif seperti kelapa sawit dan hasil tangkapan dari perairan sekitar. Hal ini disampaikan Junaidy dalam keterangannya pada Rabu, 17 September 2025.

Dalam menghadapi keterbatasan geografis, pemerintah desa berfokus pada sektor yang benar-benar dapat menopang kehidupan ekonomi warga. “Kami memanfaatkan potensi lokal dari sawit dan nelayan agar ekonomi desa tetap berjalan, sambil menyiapkan strategi jangka panjang melalui pariwisata,” kata Junaidy. Strategi ini dinilai adaptif terhadap kondisi wilayah serta mampu menjadi jembatan menuju diversifikasi ekonomi ke depan. Ia juga menambahkan bahwa potensi pariwisata akan menjadi kekuatan tambahan jika dikembangkan secara konsisten.

Baca juga  Jadi Salah Satu Lokus, Distanak Kukar Akan Ambil Sampel Darah Pada Ratusan Sapi

Persoalan ketahanan pangan muncul karena sekitar 65% wilayah desa adalah lahan basah atau rawa. Kondisi ini membuat budidaya tanaman pangan seperti padi sulit dilakukan secara maksimal. Maka dari itu, pendekatan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya yang tersedia menjadi pilihan rasional. Desa pun memprioritaskan sektor sawit dan perikanan yang lebih sesuai dengan karakteristik tanah dan iklim setempat.

Kelapa sawit telah menjadi komoditas andalan warga dalam memperoleh penghasilan harian maupun musiman. Selain itu, aktivitas perikanan dari danau dan sungai yang ada juga memberi kontribusi besar bagi kebutuhan rumah tangga. Keberadaan kedua sektor ini menjadi tumpuan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi desa. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, penghasilan dari dua sektor ini mendominasi roda ekonomi lokal.

Baca juga  Pemkab Kukar Jadi Sentra Kopi Luwak Nasional, Prangat Baru Dapat Sorotan Pemprov Kaltim

Keterlibatan pemuda desa dalam pengelolaan hasil sawit dan perikanan turut menjadi bagian penting dari strategi desa. Mereka tidak hanya membantu dalam proses produksi, tetapi juga terlibat dalam pemasaran produk lokal. Pemerintah desa berharap peran generasi muda ini dapat mendorong inovasi ekonomi di tingkat desa. “Kami ingin ekonomi desa tetap stabil, meski lahan terbatas, dan bisa berkembang seiring dengan pengembangan wisata nantinya,” tutup Junaidy.

Dalam mendukung upaya tersebut, Junaidy berharap program-program dari pemerintah kabupaten, termasuk “Kukar Idaman Terbaik”, bisa mengalir hingga ke desa-desa seperti Kedang Murung. Menurutnya, dukungan kebijakan dan program konkret akan sangat membantu dalam membangun ketahanan ekonomi dan pangan. “Kepala Desa berharap program pemerintah kabupaten seperti ‘Kukar Idaman Terbaik’ dapat mendukung penguatan ekonomi lokal dan ketahanan pangan,” ucapnya menegaskan harapan itu.

Baca juga  Sekda Kukar Paparkan Realisasi dan Rencana APBD 2024

Akses infrastruktur yang baik juga menjadi faktor penentu keberhasilan distribusi hasil perkebunan dan perikanan. Jalan yang layak dan sarana transportasi yang memadai akan mempercepat pergerakan barang dan membuka peluang pasar lebih luas. Pemerintah desa telah menjadikan isu infrastruktur sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan ekonomi. Karena tanpa akses yang mendukung, potensi lokal akan sulit berkembang maksimal.

Dengan segala keterbatasan yang ada, Desa Kedang Murung terus berupaya untuk bertahan dan berkembang secara mandiri. Pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia dilakukan secara terarah dan berkelanjutan. Harapan besar diletakkan pada kerja sama antara desa, masyarakat, dan pemerintah daerah. Langkah ini diyakini akan membawa kesejahteraan yang lebih merata di masa depan.

Adv/DiskominfoKukar

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar