Kabaristimewa.id – Penayangan perdana drama Sword Rose pada 28 Juli 2025 langsung mencuri perhatian publik, bukan hanya karena tema perdagangannya yang sensitif, tetapi juga karena sebuah adegan yang dinilai sangat kontroversial. Dalam salah satu scene, drama ini menampilkan sebuah “Dinding Anak Hilang” yang memuat foto masa kecil Suga, anggota BTS. Tanpa pemberitahuan atau izin, foto tersebut digunakan lengkap dengan identitas fiktif.
Menurut laporan media VGT, foto Suga yang digunakan di drama itu disebut-sebut sebagai anak bernama Li yang berkewarganegaraan China. Tentu saja hal ini segera memicu reaksi keras dari para penggemar BTS, yang menilai penggunaan gambar pribadi secara sepihak sebagai tindakan yang tidak etis. Apalagi identitas palsu tersebut dikhawatirkan berdampak negatif terhadap citra publik sang idola.
Penggemar setia BTS yang dikenal sebagai ARMY segera melayangkan kritik di berbagai media sosial. Mereka menilai tim produksi telah melakukan kesalahan fatal, apalagi konten yang ditampilkan berkaitan dengan isu perdagangan manusia yang sangat sensitif. “Menggunakan foto tanpa izin, terutama dalam konten sensitif, merupakan pelanggaran serius terhadap etika dan hukum,” tegas salah satu perwakilan penggemar.
Adegan tersebut membuat banyak penonton merasa drama ini telah melewati batas privasi. Seorang pengguna Weibo bahkan mengungkapkan, “Ironis banget mengingat drama ini mengangkat tema anti-perdagangan manusia yang seharusnya mempromosikan keadilan dan rasa hormat.” Komentar-komentar seperti ini pun terus bermunculan dan memperbesar tekanan terhadap pihak drama.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari stasiun televisi maupun tim produksi Sword Rose. Ketiadaan tanggapan tersebut dinilai memperburuk situasi karena dianggap mengabaikan perasaan dan hak dari pihak yang dirugikan. Fans pun menuntut adanya permintaan maaf terbuka secepatnya.
ARMY menyatakan bahwa persoalan ini bukan hanya soal foto semata, melainkan menyangkut reputasi dan hak legal seorang publik figur. Mereka khawatir kesalahan narasi tersebut dapat membentuk persepsi yang keliru tentang Suga di mata publik internasional. Hal ini bisa mencoreng karier seorang artis global yang seharusnya dijaga reputasinya.
Di sisi lain, drama Sword Rose yang dibintangi oleh Dilraba Dilmurat sebenarnya berhasil menarik perhatian publik sejak penayangan perdananya. Hanya dalam waktu 11 menit sejak tayang, drama tersebut sudah mencapai rating lebih dari 2 persen. Angka ini menjadikannya sebagai drama dengan jumlah penonton tertinggi di hari Senin itu.
Namun sayangnya, pencapaian tersebut harus dibayangi oleh kontroversi yang tidak diantisipasi oleh pihak produksi. Kecerobohan dalam memilih konten visual tampaknya justru membawa drama ini ke dalam sorotan negatif. Jika tidak segera disikapi, hal ini bisa merusak reputasi drama dan para pemainnya di pasar internasional.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa penggunaan gambar publik figur, terlebih tanpa izin resmi, tidak bisa dianggap sepele. Terlebih lagi jika digunakan dalam narasi yang menyentuh isu kemanusiaan. Masyarakat dan industri hiburan diharapkan bisa belajar dari kasus ini agar lebih berhati-hati di masa mendatang.
Sumber : https://celebrity.okezone.com/read/2025/08/04/33/3160437/army-kecam-penggunaan-foto-masa-kecil-suga-bts-dalam-drama-baru-dilraba-dilmurat?page=2
Penulis : Arnelya NL