Kabaristimewa.id – Sistem pelacakan kapal Marine Vessel Traffic mencatat sinyal terakhir USS Nimitz pada 17 Juni 2025 pukul 09.03 WIB, saat kapal induk itu melaju dengan kecepatan 19 knot. Tidak lama setelahnya, transponder kapal dipadamkan, menandakan pergerakan rahasia menuju kawasan strategis. Jalur pergerakan USS Nimitz menunjukkan arah ke Teluk Persia, pusat konflik antara Iran dan Israel.
Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi bahwa Menteri Pertahanan Pete Hegseth telah memerintahkan pemindahan kapal tersebut ke wilayah CENTCOM. “Pemindahan ini bertujuan untuk memperkuat postur pertahanan AS dan melindungi personel militer Amerika yang berada di kawasan tersebut,” ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai respons atas eskalasi konflik di Timur Tengah. Selain kapal induk, jet tempur tambahan juga dikerahkan dan masa tugas pasukan udara diperpanjang.
Fox News melaporkan bahwa aset militer AS lainnya tetap beroperasi di Mediterania Timur. Hal ini menjadi bagian dari upaya mempertahankan kepentingan strategis AS di kawasan.
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Washington kini menguasai penuh wilayah udara Iran. Meski begitu, Teheran diketahui masih memiliki pertahanan udara canggih.
Militer AS tampaknya tidak hanya bertahan, namun juga siap menyerang jika diperlukan. Hal ini mengindikasikan segala bentuk ancaman terhadap personel atau fasilitas AS akan direspons dengan kekuatan penuh.
Sumber : https://www.kompas.com/global/read/2025/06/20/093631070/kapal-induk-as-matikan-sinyal-di-indonesia-saat-menuju-timur-tengah-ada
Penulis : Arnelya NL