Kabaristimewa, Cirebon – Sebanyak 150 siswa Kelas 12 SMAN 7 Cirebon terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) jalur nilai akibat kelalaian dalam pengisian dan finalisasi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah X berencana mengadakan pertemuan dengan seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) di wilayahnya untuk menindaklanjuti insiden ini.
Kepala KCD Wilayah X, Ambar Triwidodo, mengungkapkan bahwa kesalahan ini disebabkan oleh faktor manusia atau human error. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa kejadian serupa juga pernah terjadi di daerah lain. Kejadian yang pertama kali terjadi di Kota Cirebon ini menarik perhatian publik karena melibatkan ratusan siswa.
Menurut Ambar, prioritas utama saat ini adalah memastikan agar hak-hak siswa tetap terlindungi dan mereka mendapatkan kesempatan mengikuti SNBP. “Kami akan berfokus untuk menyelamatkan hak-hak siswa terlebih dahulu, sesuai dengan arahan dari Pak Pj Gubernur. Urusan sanksi sekolah akan dibicarakan lebih lanjut nanti,” ujarnya.
Ambar juga berharap panitia SNBP dapat memberikan kelonggaran waktu bagi sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan pendaftaran siswanya. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, ia menegaskan bahwa siswa masih memiliki kesempatan untuk masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur lain, seperti jalur prestasi atau pendaftaran mandiri.
Beliau memberikan ungkapan optimis, bahwa meskipun kejadian ini baru terjadi di Cirebon, masalah serupa di sekolah lain di Jawa Barat dapat diatasi dengan baik.
Sumber : https://bandung.kompas.com/read/2025/02/05/195105578/buntut-ratusan-siswa-sman-7-terancam-gagal-daftar-snbp-guru-bk-se-cirebon
Penulis : Arnelya NL