Masyarakat Pulau Gag Tolak Penutupan Tambang Nikel PT Gag Nikel

admin

Lokasi Tambang Nikel di Pulau Gag, Papua Barat. Foto/PT Gag Nikel

Kabaristimewa.id, Sorong – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memastikan bahwa informasi mengenai pencemaran lingkungan di Pulau Gag akibat aktivitas tambang nikel PT Gag Nikel tidak benar. Bupati Orideko Burdam menyatakan bahwa hasil pantauan langsung menunjukkan tidak ada pencemaran lingkungan di laut sekitar lokasi tambang. “Kita pantau langsung, ternyata kita tidak dapat pencemaran lingkungan seperti yang beredar di medsos,” kata Orideko di Sorong pada Senin (9/6/2025)

Ia juga menambahkan bahwa selama ini tidak ada keresahan ataupun laporan dari masyarakat di Kampung Gag tentang pencemaran perairan akibat aktivitas PT Gag Nikel. “Tidak ada keresahan ataupun laporan dari masyarakat di Kampung Gag tentang pencemaran perairan akibat aktivitas PT Gag Nikel,” ujarnya

Baca juga  Kolom Abu Gunung Semeru Mencapai 800 Meter, Warga Diminta Menghindari Kawasan Berbahaya

Orideko mengapresiasi PT Gag Nikel yang terus melakukan pengawasan melalui analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) agar tidak ditemukan masalah ke depan. “Saya apresiasi dengan PT Gag Nikel yang terus melakukan pengawasan melalui amdal agar tidak ditemukan bermasalah ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, PT Gag Nikel melalui juru bicaranya, Ruddy Sumual, menjelaskan bahwa perubahan warna air laut di pesisir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, bukan karena dampak pertambangan. “Curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan perubahan warna air laut di pesisir karena terbawa banjir bukan karena dampak pertambangan karena pertambangan sudah mempunyai kajian AMDAL,” jelas Ruddy.

Baca juga  166 Rumah Warga Rusak Disapu Puting Beliung, Aceh Utara Tanggap Darurat

Ia menegaskan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan. “Pertambangan sudah mempunyai kajian AMDAL,” tambahnya.

Orideko juga berharap seluruh masyarakat menjaga keindahan wisata kelas dunia Raja Ampat dengan baik. “Kita harus jaga Raja Ampat bersama-sama, lalu kita promosi yang baik jangan ada negatif atau berita hoaks,” katanya.

Baca juga  Ladang Ganja di Kawasan Bromo Tengger Semeru: PN Lumajang Gelar Sidang Penting

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk selalu menjaga daerah wisata agar tidak terjadi pencemaran. “Kita juga ke depan akan selalu jaga daerah wisata kita jangan ada pencemaran,” ujarnya.

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/06/09/075806078/bupati-raja-ampat-masyarakat-tidak-mau-tambang-nikel-pulau-gag-ditutup dan https://www.antaranews.com/berita/713655/pemda-raja-ampat-sebut-info-pencemaran-pulau-gag-tidak-benar

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar