DPRD Kukar Sahkan Perubahan APBD Tanpa Tambahan Infrastruktur Baru

admin

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Selasa (30/09/2025).

Kabaristimewa.id, Kutai Kartanegara – Rapat paripurna ke-16 masa sidang I tahun 2025 digelar DPRD Kutai Kartanegara pada Selasa (30/09/2025) untuk membahas persetujuan bersama atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam sidang tersebut, laporan dari Badan Anggaran turut disampaikan.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, menyampaikan bahwa perubahan APBD kali ini tidak mencakup penambahan proyek infrastruktur baru. Ia menegaskan bahwa revisi tersebut hanya merupakan pergeseran kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. “Semua yang sudah dianggarkan di murni itu tetap dijalankan,” ujarnya.

Baca juga  Edi Damansyah Ciptakan Tren Baru untuk Milenial

Menurut Rendi, fokus utama pemerintah daerah tetap pada keberlanjutan program yang telah berjalan. Ia menyatakan bahwa pergeseran anggaran dilakukan tanpa mengubah substansi program. “Di perubahan tidak ada penambahan agenda infrastruktur baru, semuanya cuma pergeseran,” jelasnya lebih lanjut.
Perhatian khusus dalam perubahan APBD kali ini juga diberikan pada pencairan beasiswa bagi mahasiswa daerah. Sekitar 4.000 mahasiswa Kutai Kartanegara disebut akan segera menerima manfaat setelah pengesahan ini. Rendi mengatakan, “Yang paling ditunggu-tunggu biasanya adalah beasiswa.”

Baca juga  Malam Minggu di Timbau, Rendi Paparkan Realita Pembangunan Kukar

Ia menambahkan bahwa setelah perubahan disetujui oleh DPRD, pihaknya menunggu terbitnya DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) agar pencairan dana beasiswa bisa segera dilakukan. “Banyak yang sudah menunggu untuk bayar kos maupun kebutuhan kuliah lainnya,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, beberapa fraksi DPRD menyampaikan catatan terhadap rencana perubahan anggaran. Menanggapi hal ini, Rendi memberikan apresiasi atas pandangan para anggota dewan. “Kami sangat setuju dengan catatan dari teman-teman DPRD,” katanya.

Baca juga  Kepemimpinan Edi-Rendi Dalam Mensejahterakan Wong Cilik Kembali Panen Penghargaan Nasional

Rendi menilai bahwa Kutai Kartanegara memiliki potensi besar yang perlu digali lebih dalam demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia menegaskan pentingnya menciptakan sumber pendapatan baru yang berkelanjutan. “Kita harus menciptakan inovasi untuk menggali potensi daerah kita,” pungkasnya.

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar