Head Banner

Perang Ukraina Mungkin Berakhir Setelah Pembicaraan AS dan Rusia di Riyadh

admin

Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama dengan Presiden AS, Donald Trump. Foto/Reuters/Jorge Silva

Kabaristimewa.id, Riyadh – Perang antara Rusia dan Ukraina mungkin akan segera berakhir setelah adanya pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa, 19 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk melanjutkan dialog guna mencari solusi damai untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ini adalah pertama kalinya AS dan Rusia duduk bersama untuk membahas cara mengakhiri perang yang menjadi konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II. Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, mengatakan bahwa pembicaraan ini bertujuan untuk mengakhiri perang secara permanen dan akan melibatkan negosiasi terkait wilayah dan jaminan keamanan.

Baca juga  Microsoft Siapkan Tim APU untuk Merumuskan Strategi Dampak Produk AI

Namun, pembicaraan ini tidak melibatkan Ukraina secara langsung. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam proses perundingan tersebut. Zelenskyy bahkan menunda rencananya untuk mengunjungi Arab Saudi guna menghindari memberikan “legitimasi” pada perundingan tanpa kehadiran Ukraina.

Meskipun tidak dilibatkan langsung, Ukraina menuntut agar setiap perundingan untuk menghentikan perang harus melibatkan mereka dan dilakukan secara adil, dengan kehadiran negara-negara lain seperti Turki. Ukraina juga menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima keputusan yang dibuat tanpa persetujuan mereka.

Baca juga  Di Hadapan Hadi Mulyadi, Ganjar Pranowo tak Ragu Puji Kaltim

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menegaskan bahwa Rusia tidak akan menerima kehadiran pasukan NATO di Ukraina, bahkan dengan bendera lain. Hal ini menjadi salah satu persyaratan utama Rusia dalam pembicaraan ini.

Sementara itu, mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa ia semakin yakin bahwa kesepakatan damai akan tercapai setelah pembicaraan di Riyadh. Trump juga mengkritik Ukraina karena merasa disisihkan dan menyarankan agar mereka telah mulai bernegosiasi lebih awal.

Baca juga  Vladimir Putin Diprediksi Bakal Peroleh 80 Persen Suara pada Pilpres Rusia

Meski masih terdapat perbedaan, pembicaraan ini menunjukkan adanya harapan untuk menghentikan perang yang telah menyebabkan kerusakan besar di Ukraina dan menelan banyak korban jiwa.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250219065154-4-611728/good-bye-perang-rusia-ukraina-segera-tamat-tapi
Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar