Kabaristimewa.id, Jakarta – Seorang pemuda berusia 24 tahun tewas dalam aksi tawuran yang terjadi di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari. Kejadian itu merupakan buntut dari janjian antar dua kelompok remaja yang saling menantang melalui media sosial. Tawuran tersebut berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya menyampaikan bahwa kasus ini bukan yang pertama kali dipicu oleh aktivitas di dunia maya. “Tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa aksi kekerasan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Dua kelompok tersebut membawa senjata tajam dan bom molotov ke lokasi kejadian. Korban meninggal langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” jelas Wayan.
Tingginya jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menyebut bahwa pengawasan terhadap media sosial kini diperketat. “Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” ucapnya.
Menurut data yang dihimpun, jumlah tawuran di Jakarta Timur mencapai 35 kasus hanya dalam tiga bulan pertengahan 2024. Duren Sawit menjadi salah satu titik paling rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga Desember 2024. Hampir seluruh kecamatan di Jakarta Timur tercatat pernah mengalami tawuran.
Namun demikian, selama libur Lebaran 2025, kasus tawuran dilaporkan menurun. Hal ini menunjukkan efektivitas patroli dan pengawasan intensif yang dilakukan oleh aparat dan pemerintah daerah. Meski begitu, upaya pencegahan tetap harus ditingkatkan untuk menekan angka kekerasan di kalangan remaja.
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/4890693/tawuran-di-pasar-rebo-jaktim-berawal-dari-janjian-di-media-sosial
Penulis : Arnelya NL