Festival Kampung Seraung Jadi Bukti Budaya dan UMKM Bisa Tumbuh Bersama

admin

Festival Kampung Seraung ke-5 yang berlangsung di Desa Jembayan Tengah

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Festival Kampung Seraung ke-5 yang berlangsung di Desa Jembayan Tengah selama tiga hari menjadi bukti bahwa budaya dan ekonomi desa bisa berkembang bersama. Ketua Panitia, Fahriyah, menegaskan bahwa acara ini adalah bentuk penghormatan kepada pendiri desa. “Kini tugas kita adalah merawat warisan ini dan terus menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Penampilan seni yang ditampilkan oleh warga dari berbagai usia menjadi magnet utama. Musik tradisional, tarian suku, hingga penampilan anak TK menambah semarak festival. Kreativitas lokal dipertunjukkan secara total.

Baca juga  TPAKD Kukar dan OJK Bahas Arah Program Keuangan Inklusif Tahun 2025

Menurut Camat Ardiansyah, pengembangan UMKM menjadi hal yang wajib disertakan dalam setiap kegiatan desa. “Ini bentuk gotong royong membangun ekonomi dari bawah,” jelasnya. Ia mengajak warga membeli produk lokal sebagai dukungan nyata.

Bazar UMKM yang digelar selama festival ramai dikunjungi. Produk-produk seperti madu kelulut, beras desa, dan kuliner khas laris manis. Stand UMKM menjadi daya tarik tak kalah dari panggung budaya.

Baca juga  DP3A Kukar Dorong Forum Anak Desa, Anak Tak Lagi Sekadar Penonton

Kepala Desa Masnur mengungkapkan bahwa pembangunan Kantor Desa masih berjalan. Targetnya selesai pada akhir 2025 melalui Dana Desa, dana aspirasi, dan kontribusi swasta. Semua pembangunan dilakukan secara transparan dan kolaboratif.

Festival ini dijadikan simbol bahwa desa punya potensi besar untuk berkembang melalui budaya. “Festival Kampung Seraung adalah miniatur dari arah pembangunan desa kami,” ujar Masnur. Komunitas warga adalah kekuatan utama.

Baca juga  Semarak Festival Kampung Seraong, Budaya dan UMKM Bersatu di Jembayan Tengah

Pemerintah desa kini serius mengembangkan Jembayan Tengah sebagai desa wisata. Pendekatan yang digunakan berpusat pada penguatan komunitas dan kearifan lokal. Ini sejalan dengan visi Kukar sebagai kabupaten budaya dan wisata.

Festival Kampung Seraung tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pernyataan sikap pembangunan berkelanjutan. Warga, pemerintah, dan swasta disatukan dalam semangat budaya. Semua itu membentuk fondasi kuat desa ke depan.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tags

Tinggalkan komentar