Kabaristimewa.id, Tenggarong – Di halaman Kantor Desa Jembayan Tengah, Selasa (10/6/2025), Festival Kampung Seraung ke-5 dibuka secara meriah oleh Camat Loa Kulu, Ardiansyah. Acara budaya tahunan ini menjadi momen puncak perayaan ulang tahun ke-19 desa. Meskipun diguyur hujan, ratusan warga tetap hadir dengan antusias.
Pembukaan festival dihiasi dengan tari selamat datang dan prosesi pemotongan tumpeng. Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kaltim, perwakilan Disdikbud Kukar, tokoh adat, dan kepala desa se-Kecamatan Loa Kulu. Tradisi Tepung Tawar dan Beseprah turut menambah nuansa sakral dan kebersamaan.
Camat Ardiansyah dalam pidatonya menegaskan pentingnya pelestarian budaya. “Setiap kegiatan budaya harus melibatkan UMKM lokal agar dampaknya terasa langsung bagi masyarakat,” ucapnya menegaskan pesan Bupati Kukar.
Ragam budaya yang ditampilkan mencerminkan keberagaman suku di desa, mulai dari Kutai hingga Jawa. Warga menyambut dengan hangat setiap penampilan, yang seluruhnya dibawakan oleh putra-putri desa. Ini menunjukkan kuatnya potensi seni lokal yang dimiliki.
Masnur, Kepala Desa Jembayan Tengah, mengungkapkan bahwa festival ini menjadi lambang semangat gotong royong warga. “Festival ini adalah miniatur kekayaan budaya kami,” katanya bangga. Ia juga menyoroti dukungan besar dari pemerintah dan pihak swasta seperti MHU.
Desa Jembayan Tengah telah resmi ditetapkan sebagai desa budaya oleh pemerintah kabupaten. Lebih jauh, desa ini diarahkan untuk menjadi kawasan wisata berbasis adat dan budaya lokal. Potensi ekonomi dari kegiatan budaya diharapkan terus berkembang.
Festival Kampung Seraung kini menjadi ikon baru desa, sekaligus sarana mempromosikan kearifan lokal ke dunia luar. Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas pihak, Jembayan Tengah menatap masa depan sebagai desa wisata unggulan di Kukar.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL