Kabaristimewa.id, Tenggarong – Sebanyak 52 desa dan kelurahan di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat belum memiliki koperasi aktif. Data ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Koperasi dan UKM Kukar yang kini tengah mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih secara masif. “Ini yang menjadi target awal,” ungkap Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor.
Program ini tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas. Pemerintah ingin koperasi yang dibentuk benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan dijalankan melalui musyawarah. “Koperasi yang tidak dibentuk berdasarkan musyawarah dan kebutuhan desa biasanya tidak bertahan lama,” ujarnya menegaskan.
Keterlibatan masyarakat desa akan menjadi kunci keberhasilan program. Diskop UKM memastikan warga setempat akan dilibatkan langsung sebagai pengawas internal koperasi. Sementara itu, jika diperlukan, pengurus koperasi bisa berasal dari luar desa untuk menjamin profesionalisme.
Seluruh desa yang sudah memiliki koperasi juga tak luput dari evaluasi. Pemerintah akan memfasilitasi forum musyawarah desa sebagai media untuk mengevaluasi apakah koperasi lama masih relevan. Alternatifnya adalah pembentukan koperasi baru atau pengembangan koperasi yang sudah ada.
Tujuan besar program ini adalah membangun sistem koperasi yang akuntabel dan profesional di seluruh desa. Pemkab Kukar percaya bahwa koperasi adalah pilar penting dalam membangun ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Pemerintah ingin menjadikan koperasi sebagai fondasi ekonomi lokal.
Proses pelaksanaan kini sedang dalam tahap diskusi antara Pemkab dan pemerintah desa. “Mudah-mudahan kolaborasi antara Pemkab dan Pemdes bisa berjalan lancar,” kata Thaufiq berharap. Kerja sama ini menjadi penentu sukses tidaknya implementasi program.
Jika berjalan sesuai rencana, Koperasi Merah Putih akan menjadi simbol kemandirian ekonomi desa dan penguatan ekonomi kerakyatan dari bawah. Dengan demikian, desa tidak lagi bergantung sepenuhnya pada bantuan luar, tetapi mampu mengelola potensi ekonomi sendiri.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL