Brigade Pangan Kukar Dimulai, Pemkab Gandeng TNI Perkuat Swasembada Pangan Nasional

admin

Edi Damansyah, Bupati Kukar ecara resmi menandatangani nota kesepakatan bersama Kodim 0908/Bontang dan berikan bantuan Alsintan kepada petani dari Kecamatan Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana.

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Melalui kemitraan strategis, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Program Brigade Pangan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kodim 0908/Bontang. Kegiatan berlangsung di Balai Pertemuan Umum Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu.

Sebanyak 24 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) diserahkan langsung kepada petani dari empat kecamatan prioritas: Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana. “Kemitraan dengan TNI ini bukan hanya simbolis, tapi langkah konkret memperkuat program optimalisasi lahan pertanian yang menjadi bagian dari agenda strategis nasional,” ujar Edi. Bantuan Alsintan yang diberikan meliputi traktor roda dua, mesin tanam padi, dan pompa irigasi.

Baca juga  Disperindag Kukar dan Bulog Kerja Sama Salurkan Pangan Murah ke Warga

Program ini menjadi bagian dari strategi besar Kukar dalam menyukseskan swasembada pangan nasional pada tahun 2027. “Kita tidak bisa kerja sendiri. Dengan hadirnya TNI, pelaksanaan di lapangan akan jauh lebih cepat, lebih rapi, dan terstruktur,” tegas Edi. Kodim 0908/Bontang akan berperan dalam pendampingan teknis dan eksekusi program langsung di lapangan.

Pemerintah melihat bahwa sektor pertanian tidak bisa digerakkan hanya dengan teknologi dan infrastruktur. Sumber daya manusia dan kemitraan kelembagaan juga menjadi unsur penting. Dalam konteks inilah, keterlibatan TNI dianggap mampu menghadirkan efektivitas dan efisiensi.

Baca juga  Pemkab Kukar Gelar GPM, Warga Dapatkan Bahan Pokok Murah Jelang Ramadan

Dalam pandangan Edi, keberhasilan program swasembada pangan harus didukung semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan lembaga pendukung. “Pemberian Alsintan ini harus dibarengi dengan semangat kolaboratif dan komitmen petani untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Ketahanan pangan tak bisa ditunda,” tegasnya.

Melalui optimalisasi lahan dan dukungan alat pertanian, Kukar berharap produktivitas pangan meningkat secara signifikan. Tak hanya soal hasil tani, program ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi desa. Keberlanjutan menjadi kata kunci dalam keseluruhan strategi ini.

Baca juga  Ponoragan Optimalkan 30% Wilayah Pertanian untuk Ketahanan Ekonomi, Jadi Unggulan Melalui Program berbasis Komunitas

Kecamatan Marangkayu disebut sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi besar namun belum tergarap maksimal. Dengan keterlibatan TNI, wilayah ini menjadi prioritas untuk peningkatan produktivitas. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi titik balik bagi pertanian daerah.

Pemkab Kukar menyatakan bahwa Brigade Pangan adalah wujud nyata dari transformasi sektor pertanian menuju pilar ekonomi daerah. Ke depan, kolaborasi semacam ini akan terus diperluas ke wilayah lain sebagai model pembangunan pertanian berkelanjutan.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tags

Tinggalkan komentar