Kabaristimewa.id, Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengirimkan sebanyak 58 peserta terbaiknya untuk berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Kutai Timur. Seremoni pelepasan dilakukan oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, yang juga memberikan pesan-pesan penting terkait kesiapan moral dan spiritual para peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Aulia menggarisbawahi pentingnya menjaga nilai-nilai kejujuran selama pelaksanaan lomba. Ia mengingatkan agar peserta dan seluruh tim pendamping menjauhi segala bentuk praktik tidak fair yang bisa mencederai integritas kompetisi. “Jangan sampai ada yang menyewa peserta dari luar hanya demi kemenangan semu. Hal itu mudah terdeteksi,” ujar Aulia dengan nada serius.
Optimisme turut disampaikan Aulia terhadap kesiapan kafilah Kukar yang telah menjalani proses panjang pembinaan. Ia menegaskan bahwa pengembangan peserta dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan di semua level wilayah. “Kami telah melakukan pembinaan sejak lama, mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten,” ungkapnya.
Aulia juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar yang dinilai konsisten dalam mendampingi dan membentuk kualitas para peserta. Menurutnya, peran LPTQ sangat signifikan dalam menjaga arah pelatihan yang tak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mental dan spiritual.
Pemerintah Kabupaten Kukar, lanjut Aulia, tidak hanya mengandalkan pelatihan jangka pendek, namun juga telah menyiapkan pondok-pondok tahfiz sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam membentuk generasi Qur’ani. “Pondok tahfiz yang kami dirikan adalah bentuk nyata komitmen Pemkab dalam membangun sumber daya manusia yang religius dan cinta Al-Qur’an,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dalam bentuk doa dan motivasi, karena menurutnya, kekuatan spiritual dan semangat kolektif dari masyarakat memiliki dampak besar terhadap keberhasilan peserta. Aulia menilai kemenangan sejati tidak hanya dilihat dari hasil akhir, melainkan dari proses yang ditempuh dengan ikhlas dan jujur.
Kafilah dari Kukar dijadwalkan akan mengikuti berbagai kategori lomba, mulai dari tilawah, hafalan, hingga tafsir Al-Qur’an. Keikutsertaan ini bukan hanya ditujukan untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk memotivasi generasi muda agar lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Pemerintah Kabupaten Kukar menaruh harapan besar kepada para kafilahnya. Bupati Aulia meyakini bahwa lewat proses pembinaan yang berkelanjutan, nilai religius yang kuat, dan komitmen terhadap sportivitas, Kukar mampu menunjukkan performa terbaik dan membanggakan di ajang tingkat provinsi tersebut.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL