Tangani Sampah, Kukar Salurkan Bantuan Fasilitas dan Armada ke Muara Wis

admin

Tempat Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau TPS3R yang didistribusikan Pemkab Kukar

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara terus berupaya mengatasi persoalan sampah di daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mendirikan fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Fasilitas ini diberikan kepada Desa Lebak Cilong di Kecamatan Muara Wis.

Sampah rumah tangga di wilayah tersebut masih menjadi persoalan akibat keterbatasan sarana dan tenaga pengelola. Hal ini mendorong DLHK untuk memperkuat sistem pengelolaan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Bantuan ini juga merupakan bagian dari pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

Baca juga  Sengketa Jasa Pandu di Muara Muntai, Pemkab Kukar Siapkan Langkah Tegas

Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menyambut baik dukungan ini. Ia mengatakan bahwa pengelolaan akan dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dukungan pemerintah desa. “Agar pelaksanaannya berjalan optimal,” kata Fadhli.

Tak hanya Desa Lebak Cilong, warga dari Desa Lebak Mantan pun akan memperoleh manfaat dari keberadaan TPS 3R. Fadhli menyebut bahwa sistem ini memungkinkan pengelolaan lintas desa. Dengan begitu, efisiensi dan efektivitas pengolahan sampah dapat ditingkatkan.

Baca juga  Usai Dilantik, Bartolonius Dihadapkan pada Tugas Berat sebagai Pj Kades Long Beleh Modang

Bantuan TPS 3R ini juga membuka peluang ekonomi. Sampah yang masih bernilai ekonomis dapat diolah kembali dan dimanfaatkan untuk aktivitas kreatif masyarakat. Konsep ekonomi sirkular pun mulai dijalankan di Kukar melalui program ini.

Dukungan DLHK tidak berhenti di fasilitas TPS 3R. Pada tahun sebelumnya, mereka juga telah menyalurkan dump truck dan kendaraan pengangkut sampah ke desa-desa di Muara Wis. Total dua unit diberikan pada 2023 dan satu unit tambahan pada 2024.

Baca juga  PAD Kukar Naik Rp 1,4 Miliar Berkat Planetarium Jagad Raya

“Sangat membantu aktivitas pengangkutan,” jelas Fadhli mengenai kendaraan tersebut. Pengumpulan sampah kini lebih terorganisir dengan armada L300 yang menjemput langsung ke rumah warga. TPS sementara di tiap RT juga berfungsi mendukung sistem ini.

Pemerintah mengimbau masyarakat agar memilah sampah sebelum dibuang ke TPS. “Kami berharap kesadaran warga semakin meningkat,” pungkas Fadhli. Program ini dinilai sebagai awal dari sistem pengelolaan sampah yang modern dan berbasis partisipasi masyarakat.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar