Kabaristimewa.id, Tenggarong – Pengelolaan swadaya warga menjadi kunci sukses Danau Tanjung Sarai di Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun. Di tengah lonjakan wisatawan pasca Lebaran, danau ini tetap bersih dan nyaman berkat kerja sama warga.
Junaidy, Kepala Desa Kedang Murung, menyatakan bahwa tidak ada anggaran khusus untuk pengelolaan danau. Ia menyebut hanya ada empat petugas harian yang dibantu warga secara gotong royong setiap Jumat sore. “Ini danau milik kita semua,” tegasnya.
Ribuan pengunjung yang datang setiap hari tak membuat warga mengeluh. Justru kebersamaan dalam mengelola wisata menjadi semangat baru yang memperkuat identitas desa.
Fasilitas di Danau Tanjung Sarai juga sudah cukup memadai. Dengan jalan yang sudah disemenisasi, pengunjung bisa mencapai lokasi dengan nyaman menggunakan kendaraan pribadi, tanpa perlu naik perahu.
Selain keindahan tiga pulau di tengah danau, beragam wahana ditawarkan secara terjangkau. Perahu kayuh dan jembatan selfie menjadi daya tarik utama bagi anak-anak dan remaja.
Kepedulian warga dalam menjaga lingkungan mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara. Arianto, Plt Kepala Dispar Kukar, menyebut bahwa destinasi ini merupakan contoh nyata pengembangan wisata berbasis komunitas.
Pemkab Kukar menyatakan kesiapan untuk membantu pengembangan sarana dan prasarana di Danau Tanjung Sarai. Namun, dukungan itu akan diberikan jika pengelolaan tetap mempertahankan semangat gotong royong dan manfaat bagi masyarakat lokal.
“Ini bukan sekadar tempat wisata, tapi simbol cinta warga terhadap desanya,” tutup Arianto. Nilai sosial yang tumbuh dari pengelolaan mandiri dianggap lebih kuat daripada pendekatan wisata komersial biasa.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL