Head Banner

Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut Fokus pada Normalisasi Sungai Belayan untuk Keberlanjutan Ekonomi dan Lingkungan

admin

Normalisasi Sungai Belayan

Kabaristimewa.id, TENGGARONG – Pendangkalan Sungai Belayan di Kecamatan Kembang Janggut menjadi masalah serius yang kini sedang ditangani oleh pemerintah setempat. Sungai yang menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat setempat terancam terganggu akibat tumpukan sedimen, yang menyebabkan banjir saat musim hujan dan kesulitan transportasi di musim kemarau.

Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, menyampaikan bahwa kondisi ini telah memberi dampak buruk terhadap kehidupan masyarakat di beberapa desa terpencil seperti Muai, Bukit Layang, Kelekat, Long Beleh Haloq, dan Long Beleh Modang.

Baca juga  Sebulu Perkuat Sinergi untuk Atasi Stunting dengan Solusi Berkelanjutan

“Kondisi ini mempengaruhi kehidupan warga. Saat musim hujan, banjir menjadi ancaman besar. Sebaliknya, saat musim kemarau, pendangkalan sungai membuat aktivitas transportasi sulit dilakukan,” ujar Suhartono pada Senin (2/12/2024).

Sungai Belayan merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan antar desa dan juga menjadi jalur distribusi barang dan kebutuhan pokok. Namun, dengan pendangkalan yang semakin parah, aktivitas ekonomi menjadi terganggu.

“Pendangkalan sungai ini sangat mempersulit kehidupan sehari-hari warga, terutama dalam distribusi barang dan aktivitas ekonomi,” tambah Suhartono.

Baca juga  Penguatan SDM Kunci Kesuksesan Pariwisata Kukar

Untuk mengatasi masalah ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, bersama dengan pemerintah kecamatan dan instansi terkait, menyusun rencana normalisasi sungai. Tujuannya untuk mengurangi risiko banjir serta memperlancar transportasi yang selama ini terganggu. Suhartono menegaskan bahwa tim teknis sudah turun ke lapangan untuk melakukan survei.

“Kami berharap langkah ini dapat segera terealisasi agar masyarakat merasakan manfaatnya,” katanya.

Baca juga  Harapan Camat untuk Pasar Lapangan Pemuda

Selain untuk meningkatkan kelancaran transportasi, normalisasi Sungai Belayan juga diharapkan dapat menjaga kelestarian ekosistem sungai. Pemerintah kecamatan berencana melibatkan masyarakat dalam proses pengerjaan dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai agar pendangkalan tidak terjadi lagi di masa depan.

“Kami sangat mendukung langkah ini. Dengan realisasi yang tepat waktu, kami yakin kondisi kehidupan masyarakat akan jauh lebih baik,” pungkas Suhartono.

Penulis : Dion

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar