Kabaristimewa.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali memperkuat komitmennya untuk menekan angka stunting melalui orientasi pendampingan calon pengantin. Langkah ini menjadi upaya strategis untuk memastikan kesehatan generasi masa depan terjaga sejak masa perencanaan pernikahan dan kehamilan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, menegaskan bahwa ketahanan gizi keluarga merupakan fondasi penting untuk mencegah stunting.
“Kegiatan ini adalah upaya pemerintah untuk mensosialisasikan pentingnya kesiapan gizi dan kesehatan, khususnya bagi remaja putri dan calon pengantin perempuan,” katanya, Sabtu (9/11/2024).
Ia menjelaskan, kurangnya perhatian pada gizi ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh anak. Karena itu, Pemkab Kukar mendorong calon pengantin untuk memahami risiko tersebut melalui perencanaan pernikahan yang matang.
“Perencanaan kehamilan yang matang, termasuk pertimbangan umur minimal perkawinan 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita, adalah bagian dari Keluarga Berencana yang baik,” tambahnya.
Taufik juga mengingatkan calon pengantin untuk mempersiapkan kesehatan fisik, mental, dan finansial sebelum memulai rumah tangga. Ketahanan ekonomi keluarga, katanya, memainkan peran besar dalam mencegah stunting sekaligus mengurangi risiko perceraian.
Sebagai bagian dari orientasi, calon pengantin didorong untuk mendaftar di aplikasi Elsimil guna mendapatkan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK). Mereka juga diminta untuk merencanakan fasilitas kesehatan untuk persalinan, memastikan jaminan kesehatan, memberikan ASI eksklusif, dan melakukan pemantauan tumbuh kembang bayi di posyandu.
Taufik menyampaikan bahwa Pemkab Kukar mendukung sepenuhnya kegiatan yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, penurunan angka stunting, serta pencegahan kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BKKBN atas dukungannya dalam kegiatan Re-Orientasi bertema Zero Dose Immunization dan orientasi Tim Pendamping Keluarga yang berlangsung selama dua hari.
“Pemkab Kukar mengucapkan terima kasih kepada BKKBN atas dukungannya melalui Re-Orientasi dengan tema Zero Dose Immunization dan Orientasi Tim Pendamping Keluarga yang akan berlangsung selama dua hari ini,” ucapnya.
Dengan upaya ini, Pemkab Kukar berharap dapat mengoptimalkan peran masyarakat dalam pencegahan stunting, menciptakan keluarga yang tangguh, dan membangun masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis : Dion