Kabaristimewa.id, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), melaksanakan berbagai langkah untuk meningkatkan sektor pariwisata di daerahnya melalui sejumlah kegiatan sepanjang tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Dispar Kukar, Awang Ivan Ahmad, saat ditemui di kantornya Gedung B, Kompleks Perkantoran Bupati, Jalan. W Monginsidi, Lt 3, Kelurahan. Timbau, Kecamatan. Tenggarong, Kukar, Kaltim.
Terkait itu Awang Ivan Ahmad menjelaskan bahwa, dalam rangka untuk mengikuti dan berpartisipasi di agenda Internasional yang diadakan di Solo, Jawa Tengah (Jateng), bernama International Mask Festival (IMF) atau Festival Topeng Internasional 2024 di Pendhapi Balai Kota Solo, Jumat (15/11/2024).
Dalam acara yang berlangsung selama 2 hari mulai 15 hingga 16 November 2024 tersebut, Awang menjelaskan bahwa hanya ada satu kelompok yang turut serta disebabkan proses seleksi yang ketat dan melewati proses kurasi terlebih dahulu.
“Jadi ada proses kurasi, tidak semua daerah bisa tampil di sana, mereka harus mendaftar terlenih dahulu kemudian mereka mengirimkan video penampilannya lalu dikurasi oleh panitia, jika misalnya memang layak tampil, mereka akan diundang oleh panitia,” ucap Awang, Rabu (13/11/2024).
Kemudian dirinya juga menjelaskan bahwa banyak negara-negara luar yang ikut serta seperti dari Korea Selatan, sehingga untuk bisa tampil dan mengikuti ajang tersebut sulit.
“Jadi, alhamdulillah kita bisa lolos untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, membawa kesenian topeng yang ada di Kukar untuk tampil di sana. Itu menjadi kebanggaan untuk kita semua, khususnya Kecamatan Muara Wis,” tegasnya.
Dispar Kukar juga berharap lewat ajang tersebut sektor pariwisata yang ada di wilayahnya dapat semakin dikenal, dengan mempromosikan pariwisata di tingkat internasional.
“Karena selama ini kami untuk mempromosikan ke luar negeri itu agak sulit, biayanya besar. Dengan adanya kegiatan internasional yang ada di solo ini, semoga menjadi kesempatan kita untuk mempromosikan pariwisata ataupun kesenian kita yang ada di kukar.” katanya.
Dirinya juga menambahkan, dengan adanya kegiatan ini Dispar Kukar juga mengajak kelompok seni yang yang ada di Muara Wis dan berkembang dan semakin maju, sehingga dapat berinisiasi dan tidak hanya menunggu pihak pemerintah.
“Sebab bukan kita yang mendaftarkan Sinduru Indonesia ke sana, tapi mereka mendaftar sendiri secara mandiri, hingga mengikuti proses kurasi dan akhirnya mereka lolos. Jadi undangan itu diserahkan ke Dispar Kukar,” tandasnya.
