Kabaristimewa.id, Tenggarong – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa dampak besar bagi wilayah sekitarnya, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Isu-Isu Strategis Terkait Ibu Kota Nusantara (IKN)” yang digelar di Swiss Belhotel Balikpapan pada Rabu (17/7/2024), Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengungkapkan sejumlah tantangan infrastruktur yang dihadapi oleh Pemkab Kukar.
Acara yang dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni, dan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Pemkab/Pemkot, Panajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, dan Samarinda ini menjadi ajang bagi Sunggono untuk mengemukakan pandangannya mengenai kewenangan OIKN dalam menangani isu-isu infrastruktur di wilayah Kukar.
Ia menjelaskan bahwa lebih dari 80 persen wilayah pengembangan IKN berada di Kukar, sehingga permasalahan infrastruktur menjadi perhatian utama Pemkab Kukar. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun Pemkab Kukar sering berkomunikasi dengan OIKN terkait permasalahan infrastruktur, eksekusi atas permasalahan tersebut tetap harus melalui Kementerian dan Lembaga (KL) terkait.
“Pemkab Kukar sering kali menjalin komunikasi dengan OIKN, terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. Contohnya yang terakhir yaitu diminta menyampaikan inventarisasi jumlah infrastruktur Kukar yang rusak maupun perbaikan,” ujarnya.
Sunggono juga mengingatkan bahwa OIKN tidak memiliki kewenangan langsung untuk mengeksekusi perbaikan infrastruktur di wilayah Kukar. Sebagai gantinya, data-data yang diberikan oleh Pemkab Kukar akan diteruskan oleh OIKN kepada KL yang berwenang untuk ditindaklanjuti. Dengan demikian, tantangan utama yang dihadapi oleh Kukar dalam pembangunan IKN adalah bagaimana memastikan bahwa KL yang berwenang memberikan perhatian penuh terhadap permasalahan infrastruktur yang ada.
